DAMASKUS, Arrahmahnews.com – Baru-baru ini beredar rekaman video yang menunjukkan bagaimana ISIS menjadikan anak-anak sebagai algojo-algojo yang melakukan pemenggalan kepala tentara Suriah.
Laporan itu juga memperlihatkan bagaimana ISIS memikat anak-anak di bawah umur untuk bergabung dengannya, baik dengan membagikan mereka jajanan, minuman dan mainan.
Seorang anak Izadi, yang diidentifikasi sebagai Yahya, menceritakan dirinya sewaktu ditangkap oleh teroris Takfiri tahun lalu dalam serangan ISIS di kota Izadi, Irak utara. Yahya dimasukan ke kamp pelatihan Farouq di kota Suriah Raqqa.
Yahya mengatakan kepada AP bahwa anak-anak (sambil menunjukkan video pemenggalan kepala) diberikan boneka dan pedang untuk berlatih pemenggalan kepala.
“Kemudian mereka mengajari saya cara memegang pedang, dan mereka mengajari kepada saya bagaimana memukul. Mereka bilang itu kepala kafir, pukul dan bunuh”, kata Yahya.
Yahya yang berumur 14 tahun, juga menceritakan bahwa ia menjalani pelatihan delapan sampai 10 jam sehari selama lima bulan di kamp ISIS. Mulai dari latihan fisik, menggunakan senjata dan berlatih menembak orang dari jarak dekat.
Para militan memaksa anak-anak untuk memukul satu sama lain selama pelatihan, tambahnya.
Pelatih mengancam “jika saya tidak melakukannya, dia akan menembak saya,” kata Yahya. “Mereka selalu mengancam kami di manapun”, tambahnya.
Menurut laporan itu, pelatihan merupakan bagian dari upaya ISIS untuk menciptakan generasi baru teroris.
Kelompok ekstrimis mengklaim memiliki ratusan kamp pelatihan untuk anak-anak, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Laporan itu juga menyebutkan setidaknya ada 1.100 anak-anak berusia di bawah 16 telah bergabung dengan jajaran ISIS sepanjang tahun ini saja.
Pekan lalu, kelompok teror merilis rekaman baru yang menunjukkan seorang anak memenggal kepala seorang prajurit Suriah di bawah pengawasan orang dewasa. [PressTV/ARN]