NEW YORK – Arrahmahnews.com – Siaran TV pidato Presiden Argentina di PBB dihentikan setelah mengkritik Dewan Keamanan PBB, negara-negara barat atas krisis Suriah, Lebanon dan Iran serta kebijakan mereka terhadap ISIS.
Kritik Dukungan PBB atas Militan Bersenjata
Cristina Fernandez dalam pidatonya dalam pertemuan Dewan keamanan PBB mengkritik isu resolusi untuk ISIS dan perang terhadapnya, serta keputusan yang sebelumnya diambil PBB. Ia juga mengkritik kinerja beberapa negara, dan berkata; tahun lalu kita berkumpul di sini dan kalian menuding Presiden Suriah Bashra Assad sebagai teroris dan kalian memberi dukungan kepada oposisi Suriah, yang menurut kita mereka adalah para pemberontak. Sekarang kita kembali berkumpul untuk mencari cara mengontrol pemberontak yang akhirnya diketahui sebagai teroris. Kebanyakan para pemberontak ekstrim itu telah berafiliasi dengan kelompok-kelompok yang lebih ekstrim, dan telah menjadi lebih ekstrim.
Dukungan Argentina Untuk Hizbullah dan Iran
Cristina Fernandez juga menambahkan nama Hizbullah sebelumnya juga ada dalam daftar teroris, dan sekarang terbukti bahwa Hizbullah sebuah partai besar yang diakui secara resmi di negaranya. Kalian pun sebelumnya menuduh Iran berada dibalik pengeboman kedutaan Israel di Buenos Aires, Argentina, pada tahun 1994, namun penyelidikan tidak membuktikan semua tuduhan itu. Setelah serangan 11 September atas nama perang melawan al-Qaeda, kalian menyerang Afganistan dan Irak. Sekarang dua negara ini terus dilanda konflik bersenjata dan teroris yang sebelumnya tidak pernah ada sebelum serangan kalian.
Kritik Kepada Para Pendukung Kejahatan Israel di Palestina
Cristina Fernandez terkait kejahatan perang Israel di Gaza, mengatakan; serangan rezim zionis ke jalur Gaza pada tahun 2014, adalah puncak kejahatan perang Israel. Perang itu telah menyebabkan ribuan warga sipil Gaza kehilangan nyawa, namun kalian hanya memperhatikan roket-roket kecil yang jatuh ke tanah pendudukan (Israel) yang tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian.
Negara-Negara Adidaya Dukung Teroris ISIS
Cristina Fernandez mengacu pada tujuan pertemuan Dewan Keamanan PBB, untuk mengutuk kejahatan ISIS dan perang terhadap ISIS, mengatakan; Sekarang kita berkumpul di sini, untuk mengenal kejahatan ISIS dan perang terhadapnya. Sementara kelompok ini, kalian lebih mengetahuinya dari mana mereka mendapat dukungan. dan para pendukung itu adalah negara-negara besar yang juga tergabung dalam perserikatan bangsa-bangsa.
Pidato Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner sampai di sini tiba-tiba terhenti. Tindakan sepihak ini jelas melanggar hak negara anggota PBB untuk menyatakan pandangan dan pendapat.
Obama Tidak Bisa Sembunyikan Kemarahannya
Kamera wartawan saat itu tertuju pada Obama yang tidak mampu menyembunyikan kemarahan dan kekesalannya atas pidato Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner. Wajah kemarahan Obama dan para diplomat AS yang duduk bersamanya terlihat jelas.
Cristina Fernandez de Kirchner menjabat sebagai Presiden Argentina pada tahun 2007, dan pada tahun 2011 untuk kedua kalinya, ia terpilih menjadi orang nomer satu di negara itu. [ARN/AM/MM]