arrahmahnews

Hoax Serangan Udara Rusia Sasar Warga Sipil

Putin Nyatakan Laporan Mengenai Serangan Udara Suriah Yang Menyasar Warga Sipil Adalah Bohong

NEW YORK, Arrahmahnews.com – “Laporan mengenai kerugian pada masyarakat sipil yang disebabkan oleh serangan udara Rusia muncul bahkan sebelum jet-jet tempur Rusia melancarkan misi penyerangan mereka,” ungkap Presiden Vladimir Putin, menanggapi laporan mengenai adanya serangan terhadap warga sipil.

560d2d6ec461884e768b45a6

“Negara-negara lain telah membombardir wilayah Suriah selama lebih dari satu tahun,” ungkap Putin kepada Dewan HAM PBB pada hari Kamis(1/10), menekankan bahwa koalisi pimpinan AS telah menginvasi wilayah udara Suriah tanpa mandat PBB maupun undangan dari Damaskus.

“Kami memiliki undangan tersebut dan kami berniat utuk memerangi organisasi teroris dan hanya mereka saja,” tambah Putin.

Pemimpin Rusia itu juga mengomentari dugaan adanya kerugian pada masyarakat sipil yang disebabkan oleh jet tempur Rusia.

“Mengenai laporan media yang mengklaim bahwa rakyat sipil menderita, kami telah siap dengan informasi mengenai serangan-serangan tersebut. laporan awal mengenai kerugian masyarakat sipil muncul bahkan sebelum jet-jet tempur kami menguddara,” ungkapnya.

Puluhan video yang diklaim menunjukkan bahwa Rusia telah membombardir wilayah pemukiman di Suriah muncul secara online pada hari Rabu(30/9) kemarin, segera setelah kampanye bom dirancang untuk membantu pasukan pemerintah Suriah memerangi kelompok teroris ISIS.

Rusia percaya bahwa hal itu adalah bagian dari perang informasi, dan menyeru kepada media serta para pejabat asing untuk lebih berhati-hati dalam memverifikasi informasi yang datang dari Suriah sebelum memutuskan bahwa berita tersebut adalah benar.

Putin menambahkan bahwa AS dan Rusia harus membangun mekanisme untuk berbagi informasi mengenai aksi militer di Suriah, yang akan memungkinkan kedua negara untuk membasmi laporan palsu mengenai perang.

“Itu sebabnya kami membangun hubungan antara Badan-badan khusus kami dan Amerika Serikat, antar departemen militer kami,” ungkapnya. “Saya berharap hal ini akan memberi hasil dengan mendirikan beberapa mekanisme yang permanen.”

Pada hari Kamis(1/10), Menteri Pertahanan Rusia melaporkan pihaknya telah menghantam 12 target milik kelompok teroris ISIS sejak memulai aksi militer di Suriah. Upaya ini dirancang untuk memberikan dukungan udara untuk pasukan Suriah, yang sedang berjuang untuk mencegah penyebaran milisi jihad di negara yang dilanda perang tersebut.

“Militer Suriah menyediakan intellijen untuk menunjukkan tempat-tempat yang akan menjadi target pasukan Rusia di Suriah, yang kemudian dicek ulang sebelum izin benar-benar diberikan untuk melakukan serangan udara,” ungkap Kemenhan Rusia. (ARN/lm/rt)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca