arrahmahnews

Saudi Akui Habiskan Multi Miliar Dolar Untuk Dana al-Qaeda

03 Februari 2016

RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mansour al-Turki mengakui bantuan besar keuangan pemerintah terhadap kelompok teroris al-Qaeda dengan berpura-pura meyebutnya bantuan amal.

“Bantuan multi-miliar dolar ini telah dikumpulkan menggunakan sistem moneter Arab Saudi,” kata Turki kepada BBC dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (02/02) kemarin. (Baca juga: AKAR SEJARAH TERBENTUKNYA ISIS DAN AL QAEDA)

Ia mengatakan bahwa uang itu dikumpulkan dari kelompok orang-orang Saudi tertentu yang mengklaim bahwa mereka akan menggunakannya untuk amal.

“Mereka mengatakan kepada orang-orang bahwa uang mereka akan digunakan untuk orang miskin tapi sayangnya, uang itu dihabiskan untuk mendukung al-Qaeda di Afghanistan secara finansial,” kata Turki. (Baca juga: Teroris Al-Qaeda, Ahrar al-Sham, ISIS Adalah Gerombolan Perampok Berbaju Islam)

Para analis baik regional maupun internasional menyepakati bahwa Saudi adalah tempat asal muasal al-Qaeda. Tahun lalu, seorang teroris Al-Qaeda yang dihukum penjara seumur hidup di AS, mengatakan bahwa anggota keluarga kerajaan Saudilah yang mensponsori jaringan teroris pada tahun 1990-an.

“Anggota terkemuka dari keluarga kerajaan Saudi mendukung jaringan teroris Al-Qaeda pada tahun 1990,” kata Zacarias Moussaoui, seorang teroris Al-Qaeda yang dihukum penjara seumur hidup di AS, lapor New York Times. (Baca juga: Pemimpin Senior dan Tokoh Penting Al-Qaeda Tewas dalam Serangan Udara di Aleppo)

Dalam suratnya kepada seorang hakim pengadilan federal AS di New York tahun lalu, Moussaoui menulis bahwa anggota keluarga kerajaan Saudi, seperti mantan Kepala Intelijen, Pangeran Bandar bin Sultan dan duta besar negara di Amerika Serikat, Pangeran al- Waleed Bin Talal, adalah donor utama untuk organisasi teroris di akhir 1990-an.

Duta Besar Suriah untuk Yordania, Bahjat Suleiman, juga menyebut bahwa Pangeran Saudi, Bandar bin Sultan, adalah “pemimpin nyata geng teroris yang bertempur di Suriah”.

“Kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Bandar bin Sultan, adalah kepala kelompok teroris Al-Qaeda dan pendiri ISIS di Suriah,” ujar Suleiman pada tahun 2013. (Baca juga:Breaking News : Wahabi al-Qaeda Hancurkan Makam Habib Syatiri al-Alawi di Ma’la Yaman)

Suleiman mengatakan, Osama Bin Laden adalah pendiri Al-Qaeda, Aymen Zahiri adalah pemimpin yang terlihat dari mereka, namun Bandar bin Sultan adalah pemimpin sesungguhnya dari Al-Qaeda. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca