11 Februari 2016,
SANA’A, ARRAHMAHNEWS.COM – Perusahaan keamanan Blackwater milik Amerika Serikat saat ini sedang mempersiapkan untuk menarik pasukannya dari Yaman setelah kekalahan yang terus mereka terima akhir-akhir ini di negara Arab tersebut. Hal ini diungkap oleh sebuah laporan media.
“Perusahaan keamanan Blackwater memutuskan pada hari Selasa untuk menarik pasukan penyerangnya dari medan tempur Al-Amri di provinsi Ta’iz,” situs berita berbahasa Arab, Bemanian, melaporkan pada hari Rabu (10/02) kemarin. (Baca juga: Lagi, 42 Tentara Blackwater Tewas Dalam Serangan Rudal Balistik Tochka di Bab el-Mandeb)
Keputusan Perusahaan Blackwater itu diambil setelah pasukannya menderita kerugian besar di medan al-Amri. Tujuh tentara bayaran Blackwater tewas dan 39 lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran Al-Amri.
Sementara itu, situs berbahasa Arab, Sahafah24 melaporkan bahwa 49 persen dari perusahaan Blackwater AS adalah milik keluarga penguasa UEA. (Baca juga: LAGI…Tentara Blackwater Tewas Ditangan Pasukan Yaman)
Saat ini pemerintah Uni Emirat Arab telah mengirim 5 pesawatnya ke Aden untuk menarik mundur pasukan Blackwaternya tersebut. (Baca juga: 400 Tentara Blackwater Berperang Untuk Arab Saudi di Yaman)
Pada tanggal 31 Januari, puluhan tentara bayaran Blackwater, termasuk komandan AS mereka, tewas dalam serangan tentara dan pasukan rakyat Yaman saat berada di posisi mereka di provinsi Barat Daya Lahij. Beberapa helikopter Apache dan Typhoon juga hancur dalam serangan Yaman tersebut. (ARN)
Sebar:
