arrahmahnews

Turki Ancam Tinggalkan Kesepakatan Pengungsi

Selasa, 19 April 2016

ANKARA, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, memperingatkan Uni Eropa untuk tetap menepati janjinya dengan memberikan bebas visa wisata kepada orang-orang Turki mulai bulan Juni nanti, atau Ankara akan angkat kaki dari kesepakatan terkait pengungsi.

Turki dan Uni Eropa bulan lalu menyepakati sebuah perjanjiaan kontroversial yang bertujuan untuk membendung arus pengungsi dari Suriah dan negara-negara bermasalah lainnya ke Eropa dengan imbalan sejumlah uang dan janji politik untuk Ankara. (Baca juga:Turki Peras Eropa 20 Milyar Euro Soal Pengungsi Suriah)

Berdasarkan kesepakatan itu, semua migran Suriah yang mencapai daratan Yunani harus dikirim ke Turki jika mereka tidak mengajukan permohonan suaka atau permohonan mereka ditolak.

Lalu, untuk setiap migran Suriah yang dikirim ke Turki, satu migran Suriah yang telah berada di Turki akan ditempatkan di Uni Eropa dan untuk hal itu Turki akan mendapat imbalan sejumlah uang, perjalanan bebas visa dan kemajuan dalam negosiasi keanggotaannya di Uni Eropa. (Baca juga:Polisi Turki Tangkap Lebih 1700 Pengungsi Setelah Kesepakatan Ankara-Uni Eropa)
.

“Perjanjian ini sama-sama menguntungkan, jika Uni Eropa tidak mengambil langkah yang diperlukan, tidak akan terpikirkan bagi Turki untuk melakukan hal serupa,” kata Davutoglu pada konferensi pers sebelum berangkat ke Strasbourg pada hari Senin (18/04) kemarin.

Ia mengatakan 17 dari 75 persyaratan yang diperlukan untuk bebas visa wisata bagi warga Turki pada bulan Juni masih belum selesai. Ia juga menambahkan bahwa ia berharap semuanya harus dipenuhi pada bulan Mei. (Baca juga:Amnesty Internasional; Turki Paksa Pengungsi Suriah Kembali ke Zona Perang)

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahwaTurki harus memenuhi semua kriteria untuk bisa mendapatkan perjalanan bebas visa dengan Eropa.

” Liberalisasi visa adalah masalah kriteria. Kriteria itu tidak akan dipermudah dalam kasus Turki,” kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. (Baca juga:Yunani Kirim 750 Pengungsi Kembali ke Turki)

Pemberian visa ke Turki, sebuah negara dengan 75 juta penduduk, menjadi hal yang sangat sangat kontroversial di antara negara-negara Uni Eropa, di mana beberapa mengkhawatirkan semakin terbukanya jalan bagi lebih banyak pengungsi ke benua yang tengah menghadapi krisis migrasi terburuk dalam beberapa dekade.

Lebih dari 1,1 juta pengungsi mencapai Uni Eropa selama setahun terakhir, sebagian besar melalui Yunani dari Turki. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca