Amerika

Insiden Memalukan Saat Kedatangan Obama di China untuk KTT G20

Minggu, 04 September 2016,

HANGZOU, ARRAHMAHNEWS.COM – Ketika presiden AS Barack Obama tiba di China kemarin untuk perjalanan terakhirnya ke Asia sebagai panglima tertinggi, basa-basi upacara dirusak oleh sebuah insiden teriakan yang cukup membuat malu rombongan dari negeri paman Sam tersebut.

Pihak berwenang China telah memberlakukan tindakan pencegahan keamanan yang sangat ketat untuk KTT G20, dan bahkanPenasehat Keamanan AS, Susan Rice serta korps pers Gedung Putih harus merasakan hal itu ketika Air Force One mendarat di kota sang tuan rumah, Hangzhou. (Baca juga: Obama Dijadwalkan Bertemu Erdogan Bahas Suriah)

Reuters memberitakan pada Sabtu (03/09), seperti biasa ketika Obama melakukan kunjungan akan selalu ada awak media yang menemani dengan menunggu di bawah sayap pesawat Boeing 747, sebuah pesawat yang dikhususkan bagi pers dan staf Gedung Putih. Sebelum Obama turun, mereka terlebih dahulu turun dari Boeing 747 itu dan berdiri di belakang tali pembatas biru yang dipasang oleh pihak keamanan China.

Namun pembatasan tersebut ternyata dianggap tak cukup oleh pihak pemerintah China. Salah satu petugas keamanan China berteriak kepada press AS untuk meninggalkan lokasi. (Baca juga: GALAU.. Obama Kirim Surat Rahasia Minta Bertemu dengan Ali Khamanei dan Rouhani)

Seorang pejabat perempuan Gedung Putih, dengan tas di lengannya, mengatakan kepada pihak keamanan bahwa pesawat itu adalah milik AS yang dibawa bersama Air Force One.

“Ini adalah negara kami!” teriak petugas China yang menggunakan setelan hitam tersebut dalam bahasa Inggris, “Ini adalah bandara kami!”

Ketika Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice, dan staf senior Gedung Putih Ben Rhodes mencoba untuk lebih dekat ke presiden dengan mengangkat tali biru dan berjalan di bawahnya, petugas itu kembali berteriak marah dan menghalangi mereka. (Baca juga: HEBOH… Obama Tidak Disambut Raja Salman Saat Tiba di Riyadh; VIDEO)

Mereka terlibat perdebatan sengit sebelum kemudian agen Secret Service AS kemudian menghampiri mereka dan meminta izin agar Rice bisa menemui Presiden.

Beberapa saat setelah itu iring-iringan presiden AS itu mulai pergi meninggalkan bandara menuju kota dengan sembilan juta orang, Hangzhou, yang telah melakukan beberapa tindakan luar biasa untuk memastikan G20 berjalan lancar. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca