arrahmahnews

Kejinya ISIS Gunakan Al-Qur’an sebagai Perangkap Bom di Mosul

Selasa, 06 Desember 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSUL – Teroris ISIS telah menanam bom di dalam kitab suci umat Islam, al- Qur’an, dan meninggalkan kitab-kitab itu di jalanan atau di depan rumah-rumah di desa Kan’ous dimana bom itu akan meledak jika salinan al-Qur’an itu diambil atau digerakkan. (Baca juga: GEMPAR! Pengakuan Jenderal Israel, MOSSAD Bekerjasama dengan ISIS)

“Teroris telah menanam bahan peledak di dalam Al Quran dan meninggalkan salinan-salinan itu di jalan-jalan dan pintu-pintu rumah desa Kan’ous dekat Mosul,” seorang pejabat keamanan Irak mengatakan kepada situs berita Kol al-Iraq.

Ia mengatakan bahwa puluhan salinan al-Quran tersebut telah ditemukan di desa tersebut, dimana teroris telah memotong halaman di dalamnya untuk kemudian diisi dengan bahan peledak. (Baca juga: Bocoran Dokumen Tunjukkan Anggota ISIS Tak Paham Islam)

Ini bukan pertama kalinya, teroris ISIS telah menggunakan kitab suci umat Islam sebagai perangkap peledak, sebelumnya mereka telah menggunakan bom serupa di kota-kota Ramadi dan Diayala Irak setelah mereka dikalahkan di kedua kota itu oleh tentara Irak.

Analis percaya dengan tidak menghormati kitab suci dalam Islam itu saja sudah membuktikan bahwa teroris ISIS tidak memiliki ideologi agama meskipun propaganda mereka selalu dikaitkan dengan agama. Propaganda itu hanya digunakan untuk tujuan-tujuan politik oleh negara-negara tertentu. (Baca juga: Syaikh Azhar: Ideologi Wahabi adalah Ular Beracun dalam Islam)

Desa Kan’ous di wilayah Shirqat, dekat Mosul dibebaskan oleh tentara dan relawan pasukan Irak pada hari Minggu.

Tentara Irak yang didukung oleh Unit Mobilisasi Populer dan pasukan Peshmerga Kurdi melancarkan operasi pada bulan Oktober untuk membebaskan Mosul dari dominasi ISIS. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca