arrahmahnews

Pelaku Teror London Pernah Tinggal di Arab Saudi

Sabtu, 25 Maret 2017,

ARRAHMAHNEWAS.COM, LONDON – Pelaku serangan teroris di Westminster London, Khalid Masood, alias Adrian Elms alias Adrian Russell Ajao, pernah tinggal beberapa waktu di Arab Saudi pada 2005-2009 dan mengunjungi beberapa hari pada tahun 2015. Kedutaan Besar Arab Saudi di Inggris mengakui hal ini pada hari Jum’at kemarin. (Baca juga: Para Pemimpin Muslim Inggris Kecam Serangan Teror London)

“Kedutaan Kerajaan Arab Saudi ingin mengklarifikasi bahwa Khalid Masood berada di Arab Saudi dari November 2005 sampai November 2006 dan April 2008 sampai April 2009, ketika ia bekerja sebagai guru bahasa Inggris dengan menggunakan visa kerja. Pada 2015, ia memperoleh visa Umrah melalui agen perjalanan yang disetujui dan berada di Saudi dari 03-08 Maret. Selama berada di Arab Saudi, Khalid Masood tidak muncul di radar layanan keamanan ‘dan tidak memiliki catatan kriminal di Kerajaan Arab Saudi”, demikian bunyi pernyataan kedutaan Arab Saudi sebagaimana dikutip Sputnik, Jum’at (24/03).

Pada hari Rabu, Masood, 52 th, mengendarai mobilnya ke arah kerumunan pejalan kaki di Westminster Bridge di pusat London. Dia kemudian meninggalkan mobil, membawa pisau, dan mencoba untuk memasuki gedung parlemen. Serangan itu menyebabkan lima orang tewas, termasuk penyerang, dan setidaknya 50 orang luka-luka. Kelompok teroris Daesh telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (Baca juga: Artikel: Saudi dan Ekspansi Wahabisme ke Dunia Islam)

Penyerang lahir di Kent dan tinggal di West Midlands, menurut Polisi Metropolitan. Dia memiliki beberapa catatan criminal sebelumnya yaitu melakukan beberapa serangan dan kepemilikan senjata ofensif. Kasus terakhir adalah pada tahun 2003. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca