Sabtu, 08 April 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Rusia akan tuntut Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menjelaskan serangan udara AS baru-baru ini di sebuah pangkalan militer di Homs dalam kunjungan mendatangnya ke Moskow. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan hal ini, Jumat (07/04).
“Kunjungan ini sudah dalam agenda, jadi biarkan dia datang dan menjelaskan kepada kami tentang hal-hal aneh yang mereka lakukan hari ini,” kata Maria Zakharova sebagaimana dikutip TASS. “Kami juga akan memberitahu semua yang kami pikirkan tentang hal ini.” Ia mengatakan persiapan untuk kunjungan masih berlangsung.
“Saya bisa mengkonfirmasikan bahwa saat ini kami menghubungi kedutaan AS untuk memecahkan masalah teknis dalam persiapan untuk kunjungan ini,” kata juru bicara itu.
Atas perintah dari Presiden AS Donald Trump, angkatan bersenjata AS menembakkan total 59 rudal Tomahawk ke lapangan terbang militer di Homs Suriah. Serangan mematikan ini dilakukan dengan alasan sebagai respon atas serangan kimia di Idlib pada 4 April dimana Washington dengan gegabah telah menuduh pemerintahan Assad.
Juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow memandang insiden itu sebagai agresi terhadap sebuah negara yang berdaulat.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayjen. Igor Konashenkov, militan Suriah melancarkan serangan besar-besaran pada posisi yang dikuasai oleh pasukan pemerintah Suriah tak lama setelah serangan.(ARN)
Sebar:
