arrahmahnews

Pertama Kalinya Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik Antarbenua Dalam Parade Militer

Sabtu, 15 April 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, PYONGYANG – Pertama kali Korea Utara memamerkan rudal kapal selam balistik (SLBM) selama parade militer besar-besaran, di mana pejabat senior Korea Utara bersumpah akan respon setiap serangan terhadap bangsa Asia Timur.

Pada hari Sabtu, televisi pemerintah Korea Utara menunjukkan gambar dari Pukkuksong-2 SLBM dan beberapa rudal KN-08 serta rudal KN-14 pada konvoi truk bersama dengan tank dan peralatan militer berat lainnya yang diarak ke Kim Il Sung Square di ibukota Pyongyang.

Pemimpin Kim Jung-un mengawasi parade yang merayakan ulang tahun ke-105 pendiri negara Kim Il Sung, kakeknya. Perayaan itu juga diikuti ribuan tentara dan masyarakat umum yang ikut mengambil bagian dalam perayaan itu.

Dalam parade itu rudal balistik antarbenua jenis baru (ICBM) juga ikut diarak. Ini pertama kalinya Korea Utara memperlihatkan rudal balistik yang memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km (600 mil) dalam parade militer.

Parade militer berlangsung di tengah ketegangan yang mendidih antara Korea Utara dan AS dalam beberapa pekan terakhir, yang dapat menimbulkan kekhawatiran akan potensi konfrontasi militer antara kedua belah pihak. Washington telah menyuarakan kekhawatiran atas tes nuklir Pyongyang, tetapi Korea Utara mengatakan peluncuran tersebut adalah suatu tindakan pencegahan terhadap invasi potensial AS atau Korea Selatan.

Sebelum pawai, Choe Ryong-hae pembantu dekat Kim menyuarakan kesiapan negara untuk merespon setiap serangan musuh.

“Kami siap untuk menanggapi perang habis-habisan dengan perang habis-habisan dan kami siap untuk memukul kembali dengan serangan nuklir dengan gaya kita sendiri terhadap setiap serangan nuklir,” kata Choe.

Choe, yang diyakini orang terkuat kedua di Korea Utara, lebih lanjut menyatakan bahwa pemerintah AS di bawah Donald Trump adalah “pencipta situasi perang” di Semenanjung Korea dengan mengirimkan aset militer strategis mereka ke wilayah ini.

“Semua gerak provokatif AS di bidang politik, ekonomi dan militer yang didasari kebijakan bermusuhan terhadap DPRK akan mengalami kegagalan dengan penetralan terberat dari tentara dan rakyat DPRK,” kata kantor berita KCNA, mengutip juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea.

DPRK adalah singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi negara Asia Timur itu. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca