arrahmahnews

Rouhani: Kami Tidak Akan Menunggu Izin Amerika untuk Tes Rudal Balistik

Selasa, 23 Mei 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, TEHERAN – Presiden Iran yang baru terpilih Hassan Rouhani mengatakan bahwa negaranya akan melanjutkan program rudal balistik, meski ada kecaman dari pejabat Amerika Serikat (AS).

“Para pemimpin AS harus tahu bahwa kapan pun kita memerlukan tes rudal karena aspek teknis, kita akan mengujinya,” kata Rouhani dalam sebuah konferensi pers. “Kita tidak akan menunggu mereka dan izin mereka,” tegasnya seperti dikutip Mehr News, Selasa 23 Mei 2017. (Baca juga: Tillerson: Kunjungan Trump ke Saudi Untuk Satukan Arab dan Israel Melawan Iran)

Presiden Rouhani menghargai partisipasi pemilih dalam pemilihan umum di hadapan media domestik dan asing. Ia menggambarkan posisi Iran mengenai isu-isu regional dan internasional.

“Dengan lebih dari 42 juta pemilih, rakyat kita menunjukkan kehadiran yang tak ada bandingannya dalam sejarah Iran,” cetusnya.

Dia menambahkan, “dengan pemilu, kita mengatakan kepada semua orang, tidak ada faksi, kelompok, gagasan, dan pemikiran yang bisa dieliminasi untuk membangun Iran”. Dalam pemilu, rakyat mengatakan bahwa mereka adalah negara kesatuan yang suaranya harus didengar, katanya.

Presiden Rouhani kemudian mengatakan bahwa tidak ada yang berhak menyeret Revolusi ke dalam urusannya sendiri; “Pemimpin adalah milik seluruh bangsa Iran”. (Baca juga: Iran vs Arab Saudi: Siapa Sebenarnya Pengacau di Timur Tengah?)

Menjawab pertanyaan tentang membela hak-hak masyarakat, terutama di bidang perundingan nuklir, Rouhani mengatakan, “Jika kita berhasil dalam bidang perundingan nuklir, itu karena seluruh bangsa Iran berada di belakang pemimpin, membangun integritas dan kesatuan nasional, membantu pemerintah untuk menggunakan kekuasaan rakyat di tingkat internasional.”

Rouhani juga menjawab sebuah pertanyaan tentang evaluasi pertemuan terakhir antara beberapa kepala negara Arab dan Presiden AS Trump, dimana Iran dituduh mendukung terorisme.

“Majelis di Arab Saudi, saya yakin, adalah majelis palsu tanpa visi politik dan praktis. Kami telah melihat pertunjukan semacam itu dari Arab Saudi sebelumnya,” tegasnya.

Menurut Rouhani, momok terorisme tidak dapat diselesaikan dengan mengadakan pertemuan dan memberi uang sebuah negara kepada negara adikuasa. Ia mengatakan bahwa rakyat Suriah, Irak, dan Lebanon-lah yang mampu melawan terorisme dan negara Iran, diplomat, dan penasihat militernya akan membantu mereka melanjutkan jalan untuk mencapai tujuan.

“Kami berjuang melawan terorisme dan semua orang melihat bahwa kami membantu semua negara memerangi terorisme. Iran telah membentuk perdamaian dan keamanan di kawasan dan kami akan melanjutkan jalan yang sama dengan lebih banyak kekuasaan di pemerintahan baru,” katanya.

Menanggapi pertanyaan mengenai kesepakatan senjata terakhir antara AS dan Arab Saudi, dia mengatakan, “Arab Saudi telah menghabiskan 100 juta dolar untuk transaksi sebelumnya. Mungkin mereka berpikir mereka perlu membeli senjata, tapi kami tidak perlu membelinya. Kami membuat senjata, saya percaya bahwa Arab Saudi tidak dapat menggunakan senjata ini dan akhirnya mereka akan dipaksa untuk membawa penasihat militer AS ke wilayah tersebut.”

“Pihak berwenang Amerika harus tahu bahwa kapan pun kita perlu menguji coba rudal untuk alasan teknis, kita pasti akan melakukan itu dan tidak akan menunggu izin dari mereka,” tambahnya menegasknya soal program nuklir Iran. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca