arrahmahnews

Bashar Assad: Barat Hanya Peduli Pada Teroris, Tidak Warga Sipil Suriah

Rabu, 14 Desember 2016

ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pemerintah Barat hanya mengkhawatirkan keselamatan para teroris dan tidak peduli pada keselamatan warga sipil.

“Mereka (negara-negara Barat dan sekutunya) tidak khawatir ketika para teroris membunuh warga sipil atau menyerang Palmyra dan menghancurkan warisan dunia – tidak hanya warisan Suriah,” kata Assad dalam wawancara dengan RT pada hari Rabu (14/12), mengacu pada kota Palmyra, yang baru-baru ini jatuh ke teroris ISIS untuk kedua kalinya.

Bashar Assad membuat pernyataan dalam menanggapi pertanyaan, mengapa outlet media Barat diam saat Palmyra jatuh, dan sebaliknya menyerukan gencatan senjata ketika teroris mengalami kekalahan di Timur Aleppo, bahkan tekanan dan propaganda terhadap pasukan pemerintah.

“Jika kita membebaskan Aleppo dari teroris, para pejabat Barat dan media mainstream, menunjukkan kekhawatiran tentang warga sipil,” kata Assad, dan menambahkan sebaliknya jika yang terjadi teroris menyerang dan membunuh warga sipil, Barat mengungkapkan sedikit perhatian atau tidak sama sekali.

Mengomentari serangan Daesh di Palmyra, Assad mengatakan, “Jika Anda melihat serangan mereka, [itu] adalah terkait dengan apa yang terjadi di Aleppo. Ini adalah respon terhadap apa yang terjadi di Aleppo [dan] kemajuan Tentara Arab Suriah. Mereka ingin merusak kemenangan di Aleppo dan untuk mengalihkan perhatian Tentara Suriah dari Aleppo,” katanya. “Tapi, tentu saja, itu tidak berhasil.”

Presiden Suriah saat ditanya tentang permohonan Barat ke Rusia dan Iran untuk meyakinkan Suriah agar menyetujui gencatan senjata di Aleppo pada saat pasukan Suriah secara signifikan mengalami kemajuan pesat. Dia menjawab dengan mengatakan bahwa apa yang diminta negara-negara Barat sebenarnya, adalah Rusia dan Iran harus “menghentikan kemajuan Tentara Suriah dalam melawan teroris.”

“Itulah arti dari pernyataan mereka. Lupakan tentang sisanya. [Apa yang mereka maksud adalah] ‘Anda pergi terlalu jauh dalam mengalahkan teroris, yang seharusnya tidak terjadi. “Anda harus memberitahu Suriah untuk menghentikan ini. Kita harus menjaga teroris dan menyelamatkan mereka,” kata Assad.

Pasukan Suriah hampir menyelesaikan pembebasan Aleppo, kota kedua terbesar di negara itu, yang telah diduduki oleh teroris Takfiri dukungan asing sejak 2011. Pertempuran pada umumnya telah berakhir di Aleppo timur pada Selasa, tapi kembali pecah pada hari Rabu.

af838c5b-f340-4272-921e-f3132c5f83f

Warga Suriah dari wilayah timur Aleppo yang baru dibebaskan berjalan melalui distrik Bab al-Hadid, mereka pulang ke rumah di bawah pengawasan pasukan pemerintah Suriah, 8 Desember 2016. (Foto AFP)

Ratusan militan yang disponsori asing telah meletakkan senjata mereka dalam 24 jam terakhir, ketika hampir 6.000 warga sipil meninggalkan kabupaten yang diduduki militan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada AFP.

Kementerian Rusia juga mengatakan pada hari Rabu bahwa, selama periode yang sama, 366 teroris telah meletakkan senjata mereka dan dipindahkan ke Idlib.

Evakuasi mengikuti kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki, di mana militan mulai meninggalkan Aleppo bersama dengan warga sipil pada Rabu dini hari. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca