arrahmahnews

Belgia Resmi Ambil Masjid Agung yang Didanai Saudi untuk Cegah Ekstrimisme

Sabtu, 17 Maret 2018

ARRAHMAHNEWS.COM, BRUSSELS – Pemerintah Belgia mengatakan bahwa pihaknya telah mengelolah kembali Masjidil Agung Brussels dengan memutus sewa dari Arab Saudi, karena kekhawatiran bahwa pihaknya mempromosikan ideologi ekstremisme.

“Konsesi akan segera diakhiri … untuk mengakhiri campur tangan asing seperti ajaran Islam di Belgia,” kata pemerintah Belgia dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Ini adalah konfirmasi resmi pertama dari langkah yang diumumkan oleh Brussel setelah berbulan-bulan melakukan diplomasi di balik layar, seperti dilansir Reuters.

BacaSebarkan Wahabisme, Saudi Tak Lagi Boleh Kelola Masjid Agung Brussels.

Kekhawatiran atas masjid tersebut, yang terletak di sekitar markas besar Uni Eropa, muncul setelah teroris Takfiri, merencanakan serangan di ibukota Belgia, membunuh 130 orang di Paris pada tahun 2015 dan 32 lainnya di Brussels pada tahun 2016.

Belgia menyuarakan keprihatinan atas penyebaran Wahhabisme yang didukung Saudi di seluruh negeri dan seluruh Eropa.

Brussels mengatakan bahwa keputusannya pada hari Jumat, mengakhiri penggunaan Masjid Agung oleh  Arab Saudi yang disewa selama 99 tahun.

Belgia menyewakan gedung tersebut ke Arab Saudi pada tahun 1969, yang menyediakan para pengkhotbah Wahabi yang didanai oleh Saudi, untuk mempengaruhi komunitas imigran Muslim yang sedang berkembang, yang kebanyakan dari Maroko dan Turki, dengan imbalan minyak yang lebih murah, menurut Reuters.

BacaBelgia Larang Sekte Wahabi dan Ambil Alih Masjid Agung Brussels dari Saudi.

“Dengan cara ini kita mengatasi Salafis, pengaruh ekstremis yang keras,” Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon mentweet pada hari Jumat.

Masjid tersebut telah dikelola oleh Mecca-based Muslim World League (MWL), sebuah komunitas misionaris yang sebagian besar didanai oleh kerajaan Arab Saudi.

“Mulai sekarang, masjid harus membangun hubungan yang langgeng dengan pihak berwenang Belgia, sambil menghormati hukum dan tradisi negara kita, yang menyampaikan visi toleran tentang Islam,” Menteri Kehakiman Belgia Koen Geens mengatakan.

Menurut pejabat, Belgia memiliki jumlah ekstremis tertinggi yang meninggalkan negara tersebut dan bergabung dengan kelompok teroris di Suriah dan Irak sesuai proporsinya. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca