arrahmahnews

Ketika Yaman Dibunuh Saudaranya Sendiri

ظريف للعالم: نطالب بوقف فوري للعمليات السعودية باليمن

Editorial ArrahmahNews –Pertemuan Liga Arab menjadi momen penting dukungan terhadap agresi militer yang dipimpin Arab Saudi terhadap Yaman. Pada saat yang sama, militer Yaman dan komite perlawanan rakyat negara itu menegaskan kesiagaan rakyat menghadapi agresi asing yang dipimpin Arab Saudi.

Dunia seakan diam, tidak ada demo peduli kemanusian dan tidak ada demo anti Saudi. Sekjen PBB, Ban Ki-moon hanya bias Menyikapi krisis Yaman dengan suara sumbang, seperti Macan kehilangan taringnya.

Persis seperti Pasukan Sekutu ketika membom-bardir Libiya, meluluh-lantahkan kotanya, membangkitkan arab spring, dan meninggalkan konflik berkepanjangan pada rakyat Libiyah. Konflik Suriah pun menyisakan puing-puing kota tak bertuan, segudang permasalahan social, dan kemanusiaan. Adakah keuntungan bagi umat Islam atas kehancuran Libya, Suriah, Irak, Tunisia, Mesir dan Yaman saat ini?

Kalau sesama Islam saja sudah saling berperang, maka harapan persatuan umat Islam menjadi pupus sudah. 24 juta rakyat Yaman dikroyok saudara kandungnya sendiri. Tentu sangat menjijikan kalau seseorang dibunuh saudaranya sendiri.

Agresi militer Saudi dan sekutunya bukan masalah sectarian, sunni-syiah. Tetapi sejatinya ia adalah masalah politik dan kepentingan. Saudi dan sekutunya hanyalah pionir-pionir AS dan Israel, sebagai pelayan-pelayan kepentingan mereka.

Dulu PBB bungkam atas konflik yang terjadi di Suriah, sekarang berteriak atas nama kemanusiaan saat rakyat Suriah bangkit membela pemerintah. Apakah ini akan terulang di Yaman? Diam kemudian berteriak sarat dengan muatan politik. Sudah seharusnya PBB berteriak tegas tanpa konfromi menindak siapapun yang melanggar ham, dan hukum isternasional, bahkan yang akan menimbulkan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan

Yaman yang ditikam saudaranya harus menanggung luka berkepanjangan, harus menanggung beban berat dan berdiri di atas kakinya sendiri melawan saudara kandung.

Tentu rakyat Yaman-lah yang paling dirugikan. Apakah kita akan biarkan rakyat Yaman yang sudah yatim piatu menjadi kian tak berdaya karena diimpit konflik? Kemana pemimpin-pemimpin Arab? Atau sejatinya mereka pemimpin-pemimpin tolol yang hanya melayani kepentingan Israel?

Jangan biarkan Perang Saudara ini terus terjadi. Jangan biarkan saudara kalian saling membunuh. Mari kita turun ke jalan, gagalkan konpirasi busuk musuh-musuh Islam.

“Salam Persatuan”

 

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: