arrahmahnews

Nusron Wahid Sentil Ulama yang Merapat ke Wisma Dubes Saudi

ARN001200400153-Nusron-Wahid-Pertanyakan-Dukungan-Ulama-Atas-SaudiArrahmahnews.com – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meminta, umat Islam Indonesia tak diseret-seret dalam konflik perang antara Arab Saudi dengan Yaman. Sebab, umat Islam di Indonesia antiperang dan mencintai kedamaian.

Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengatakan, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sudah menyatakan dengan jelas, Indonesia harus aktif terlibat dalam perdamaian dunia. “Karena itu atas nama apapun, dan konflik apapun, kita tidak membenarkan cara-cara perang untuk menyelesaikan masalah. Karena akan memakan korban kemanusiaan,” kata Nusron, Minggu, 12 April 2015.

GP Ansor sebagai sayap muda NU dan bangsa Indonesia, sangat menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan HAM. Namun Ansor sangat lebih tidak membenarkan adanya peperangan untuk meraih kekuasaan,” ujarnya menegaskan.

Untuk itu, GP Ansor meminta agar konflik Arab Saudi dan Negara Teluk dengan Yaman tak dikaitkan dengan sentimen konflik antara aliran Sunni dan Syi’ah. Dan sejatinya konflik ini tidak ada kaitannya dengan sunni dan syi’ah. “Melainkan lebih pada ketakutan dan ancaman kepentingan dan politik masing-masing negara, yang kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh ikut terlibat dan intervensi,” ujarnya menambahkan.

Nusron meminta, bangsa Indonesia terutama umat Islam dan ulama Indonesia tidak terkecoh dan jangan mau ditunggangi kepentingan pihak lain. “Masak tokoh-tokoh Islam Indonesia ditunggangi kedutaan negara lain, untuk mendukung aksi perang yang mereka lakukan. Kita umat Islam Indonesia jangan mau dipakai orang lain,” ujarnya.

Bagi GP Ansor, perang bukanlah solusi. Apalagi, jika itu dari Arab Saudi maka ada kemungkinan biaya perangnya merupakan uang dari biaya haji. “Jangan-jangan duit yang dibuat biaya perang uangnya jamaah haji. Masak dana hasil umat islam untuk perang sesama umat islam.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca