Afrika

ISIS Penggal 30 Kristen Ethiopia

ARN00120040015109-ISIS-Penggal-30-Kristen-Ethiopia

Arrahmahnews.com – Kelompok militan Islamic State (ISIS) merilis video terbaru yang memperlihatkan penembakan dan pemenggalan terhadap sekelompok umat Kristen Ethiopia, Minggu (19/4/2015). Serangan ini semakin memperluas lingkaran negara yang terkena imbas kebrutalan ISIS.

Video berdurasi 29 menit itu keluar satu hari setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyalahkan ekstremis serangan bunuh diri yang menewaskan 35 warganya. Terdapat pula cuplikan pemenggalan 21 tahanan umat Kristen Koptik Mesir yang dipenggal ISIS di sebuah pantai di Libya. 

Ethiopia telah lama dibenci ISIS karena militernya menyerang Somalia, negara yang hampir seluruh populasinya Muslim. Walau dalam video terbaru disebutkan “darah Muslim yang telah tumpah di bawah tangan agama kalian tidak mudah,” ISIS tidak secara spesifik menyinggung aksi pemerintah Ethiopia.

Dirilis via media sosial dan situs ekstremis, seperti dikutip Associated Press, video terbaru ISIS belum dapat diverifikasi. Namun, video ini sama dengan beberapa video lain yang pernah dirilis ISIS.

Cuplikan awal video terbaru ISIS dimulai dari adegan penghancuran gereja, makam dan ikon-ikon agama Kristen. Seorang militan bertopeng kemudian membacakan pernyataan panjang, yang intinya semua umat Kristen harus berpindah agama ke Islam atau membayar pajak khusus.

Adegan berpindah ke sekelompok grup tahanan yang teridentifikasi sebagai umat Kristen Ethiopia. Mereka diduga kuat berada di provinsi Barqa dan Fazzan. Adegan selanjutnya adalah penembakan dan pemenggalan grup tersebut di sebuah pantai. Belum dapat diketahui jumlah maupun identitas tahanan ISIS.

Juru bicara pemerintah Ethiopia Redwan Hussein mengaku sedang menghubungi kedutaan besar di Kairo, Mesir, untuk memverifikasi keaslian video. Hussein meyakini tahanan yang dibunuh adalah imigran Ethiopia yang berharap dapat menyeberang ke Eropa.

Libya telah menjadi lokasi transit untuk imigran di Afrika yang ingin menyeberangi Mediterania untuk mencapai Eropa.

“Jika video ini telah terkonfirmasi, maka akan menjadi semacam peringatan bagi orang-orang yang ingin pergi ke Eropa melalui rute berbahaya,” tutur Hussein. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca