Asiri Berang Pasukannya Kalah dengan Pasukan Sarung di Najran
Kamis malam juru bicara militer Saudi, mengancam suku Yaman kalian akan membayar dengan “harga yang tinggi dan mahal” dari kami, ujar Asiri.
Sejak agresi Saudi mulai pada 26 Maret, komite populer di Yaman, yang setia kepada pejuang Houthi Ansarullah, telah berulang kali memperingatkan bahwa penargetan serangan membabi buta Saudi terhadap warga sipil serta infrastruktur ekonomi dan masyarakat Yaman.
Asiri mengatakan, bagaimanapun bahwa pasukan Yaman telah menyeberangi “garis merah” dengan menembaki wilayah perbatasannya.
Komentar itu muncul setelah Arab Saudi mengumumkan rencana lima hari penghentian perang brutal pada Yaman dengan dugaan tujuan memfasilitasi bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di negara Arab miskin itu. (ARN/presstv)