arrahmahnews

Pemberontak Suriah Deklarasikan Kesetiaan Kepada Zionis Israel

ARN001200400151199_Takfiri_Jabha_Nusrah
Arrahmahnews.com –
Bani Saud yang berceloteh sebagai pemimpin “Sunni” justru bergabung dengan Zionis Israel. Fakta ini bukan hanya menyedihkan, tetapi juga memalukan. Muslim Sunni dan Syiah di seluruh dunia harus mengecam penghinaan ini demi martabat dan kehormatan.

Para pemberontak Suriah yang katanya “moderat” memberikan bukti,-jika bukti masih diperlukan-, bahwa mereka adalah agen nyata Zionis dan imperialis. Mereka yang dididik dan dibesarkan oleh pangeran-pangeran Bani Saud, Turki dan negara-negara Timur Tengah baru saja mengirimkan surat cinta kepada rezim Zionis, berterima kasih dan berjanji untuk sebuah kesetiaan.

23 April lalu, rezim Zionis menerima pesan yang tidak biasa dari kelompok pemberontak “moderat” Suriah yang diwakili oleh Tentara Bebas Suriah (FSA). Isi pesan yang disampaikan adalah ucapan selamat atas ulang tahun kemerdekaan Israel ke-67 dan mengatakan tahun depan mereka berharap bisa hadir dalam perayaan tersebut di kedutaan Israel di Damaskus! Pesan itu disampaikan oleh Mousa Ahmed Nabhan, utusan resmi untuk bagian urusan luar negeri.

Sebelum Anda berceloteh mengklaim bahwa surat tersebut adalah propaganda musuh yang dimaksudkan untuk menodai citra pemberontak Suriah, kami sarankan untuk membaca cerita epic di Times of Israel (24 April 2015, pukul 2:53 am) yang linknya adalah sebagai berikut (http://www.timesofisrael.com/on-independence-day-moderate-syrian-rebels-send-warm-wishes/)

Sejak awal, kami tak pernah bosan menyatakan bahwa kelompok-kelompok oposisi Suriah baik yang mengklaim moderat, Islam maupun mengusung Khilafah, semata-mata bertindak sebagai agen imperialisme dan Zionisme, dan sama sekali tidak mewakili Islam dan muslim. Rezim jahat Bani Saud di Riyadh, komando utama yang menyebabkan negara-negara seperti Suriah, Irak dan Yaman berubah menjadi negara penuh darah dan air mata. Ya Bani Saud! tidak lain.

Bani Saud terus mencoba menyulut perang sektarian mengatasnamakan muslim “Sunni” untuk melawan muslim Syiah. Sementara pada saat yang sama, baik muslim Sunni maupun muslim Syiah dengan tegas menentang pendudukan Zionis di Palestina. Namun, Bani Saud dan antek-antek Zionis mengecam muslim “Syiah” yang menentang pendudukan Zionis di Palestina, karena dibelakangnya ada Iran beserta semua anggotanya, Hizbullah, Irak dan Suriah. Sementara Hamas dan Jihad Islam di Palestina yang Sunni tidak saja diabaikan oleh Bani Saud, bahkan di anggap sebagai musuh, karena bergandengan tangan dengan Iran yang Syiah. Apakah fakta ini tidak menarik?!

Bani Saud yang berceloteh sebagai pemimpin “Sunni” justru bergabung dengan Zionis Israel. Fakta ini bukan hanya menyedihkan, tetapi juga memalukan. Muslim Sunni dan Syiah di seluruh dunia harus mengecam penghinaan ini demi martabat dan kehormatan. Muslim Sunni dan Syiah juga harus mempertegas posisi, bahwa Bani Saud tidak mewakili umat Islam, baik Syiah maupun Sunni. Bani Saud hanya mewakili Zions dan imperialis, tidak lebih. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca