Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov mengangkat kekhawatiran peningkatan kegiatan pemukiman ilegal oleh rezim Israel di Tepi Barat selama sidang Dewan Keamanan PBB, Selasa.
Lebih dari setengah juta warga Israel tinggal di 120 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel di wilayah Tepi Barat Palestina , termasuk Timur al-Quds (Yerusalem), pada tahun 1967.
Utusan PBB mengatakan bahwa 15 anggota dewan harus memiliki “ilusi tentang dampak dari tindakan sepihak” oleh Israel pada stabilitas di wilayah-wilayah pendudukan dan di seluruh wilayah.
Utusan PBB memperingatkan tentang dampak dari kelanjutan ketegangan di wilayah Palestina, ia mengatakan konflik harus diselesaikan untuk menghindari ketidakstabilan di kawasan itu.
Ia menuntut adanya upaya untuk membangun perdamaian di wilayah Palestina melalui negosiasi antara pemerintah Israel dan Palestina.
Dia juga memperingatkan bahwa kegagalan untuk membangun perdamaian di wilayah-wilayah pendudukan dapat mengguncang Timur Tengah selama beberapa dekade.”
Selanjutnya ia menyebut serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung dan kelanjutan dari blokade Israel di wilayah sebagai salah satu hal yang merugikan perdamaian dan keamanan di kawasan itu.
Pada tanggal 7 Juli 2014, Israel meluncurkan perang 50 hari di Gaza, di mana lebih dari 2.130 warga Palestina tewas dan sekitar 11.000 lainnya luka-luka.
Sekitar 1.500 bangunan dan infrastruktur hancur selama serangan Israel, sehingga menyebabkan warga Gaza menjadi tunawisma. Jalur Gaza juga telah berada di bawah blokade Israel sejak Juni 2007.
Mladenov menekankan bahwa orang-orang di daerah yang diblokade dalam keadaan “putus asa dan marah” akibat isolasi dan blokade yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
“Ada kewajiban moral dan kemanusiaan yang diemban PBB dan masyarakat internasional, terutama untuk pemerintah Israel dan Palestina untuk mencegah ledakan kemanusiaan di Gaza,” tegasnya.
Lebih lanjut ia memperingatkan tentang konsekuensi dari konflik berlanjut di wilayah tersebut, ia mengatakan bahwa PBB harus meningkatkan upaya untuk membangun perdamaian di Timur Tengah. [ARN]
