
Pasukan Suriah dan Hizbullah memperketat cengkeraman mereka di perbukitan yang sebelumnya di bawah kendali Al-Nusra, sebelum mereka merebut kembali Jisr al-Shughour.
Sebelumnya hampir seluruh kota berada di bawah kendali teroris Al-Nusra, namun satu-persatu kota-kota tersebut mulai rontok dan diambil alih pasukan pemerintah Suriah.
Rumah sakit Jisr al-Shughour tetap berada di bawah kendali Angkatan Darat meskipun kelompok teroris terus melancarkan serangan berat untuk mengambil kontrol atasnya. Awal pekan ini, tentara Suriah mulai melakukan operasi besar-besaran untuk mencegah teroris dari menguasai Rumah Sakit Jisr al-Shughour.
Hampir 200 pasukan Suriah ikut ambil bagian dalam melindungi rumah sakit Jisr al-Shughour dari serbuan teroris Al-Nusra.
Pekan lalu, pesawat tempur Suriah menargetkan pusat-pusat konsentrasi militan Al-Nusra di kota Jisr al-Shughour dan beberapa desa di provinsi Idlib untuk mendorong para pejuang kembali ke posisi mereka.
Angkatan Udara Suriah juga melakukan serangkaian serangan udara terhadap konsentrasi teroris dekat Rumah Sakit Nasional di Jisr al-Shughour dan di desa-desa Bashlamon, al-Kastan, al-Tahtani, dan Ain al-Souda di bagian Tenggara kota, kata sumber militer Suriah seperti yang dikutip PressTV.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa sejumlah teroris, termasuk Abdullah al-Najm al-Abdullah, Idris Mohammad al-Raad, Abdullah Malek al-Fajr, Abdo Ali al-Noushi, Abdelkarim al-Jao, Hassan Mohammad Zreik, Mohammad Sheikh Yousef, dan Abdelkafi bin Hamid al-Sdair tewas dalam serangan udara tersebut. [ARN]
