Saluran TV al-Akhbar merilis rekaman pada Rabu, menunjukkan pasukan Irak yang didukung oleh pasukan relawan, telah berhasil menangkap ratusan militan ISIL di provinsi Anbar.
Perkembangan itu terjadi setelah tentara Irak melancarkan operasi besar-besaran untuk merebut kembali Anbar dari cengkeraman para teroris.
Ini merupakan operasi kedua pasukan Irak dan relawan syiah dan sunni dengan nama sandi “Labaik Ya Rasoulollah 2” menggebrak kembali Utara Tikrit, ibukota provinsi Salahuddin, Samarra dan Ramadi, ibukota provinsi Anbar.
“Operasi kedua membentang ke arah Utara Tikrit untuk memenangkan kembali kendali wilayah yang tersisa dari kota Samarra” situs Ain al-Araq News mengutip pernyataan dari pasukan Irak.
Pada tanggal 1 Maret, sekitar 27.000 pasukan Irak memulai tahap pertama operasi militer dengan sandi “Labaik Ya Rasoulollah” dari beberapa sudut untuk mengambil kendali Tikrit dan daerah pinggiran kota tersebut. Operasi itu berhasil membersihkan 97 daerah dan desa dari teroris ISIL dan kemudian melanjutkan operasi untuk mengambil kendali kabupaten utama Tikrit dan provinsi Salahuddin.
Sekitar 30.000 tentara Irak dan ribuan relawan milisi Syiah dan Sunni telah terlibat dalam operasi selama sebulan untuk merebut kembali Tikrit dan kota-kota penting lainnya dan desa-desa di bagian utara provinsi Salahuddin dari militan ISIL.
Pada hari Minggu, pasukan Irak mengumumkan bahwa mereka sedang merencanakan operasi untuk mengambil kembali kota Ramadi.
“Rencana ini memiliki dua fase, pertama mengadopsi taktik khusus untuk mencegah serangan mendadak ISIL di daerah tertentu, dan kedua mempersiapkan serangan besar-besaran untuk mengambil kembali daerah-daerang di bawah kendali ISIL” Juru Bicara Pasukan Irak, Karim al-Nouri mengatakan kepada FNA.
Pada hari Sabtu lalu, Pasukan Irak mengirim lima resimen pasukan reaksi cepat dalam operasi di Al-Habaniyah, pangkalan militer di Timur al-Ramadi untuk mengintensifkan serangan terhadap ISIL. [ARN]
Link video Penangkapan Militan ISIS di Anbar :
Sebar:
