
Pada tanggal 7 April, pasukan Irak menemukan 12 kuburan massal di Tikrit kebanyakan dari mereka korban kebiadaban ISIL, dan sebagian besar adalah Muslim Syiah, yang dibantai pada Juni 2014.
ISIL melakukan kejahatan yang mengerikan ketika menduduki Tikrit, dimana penduduk setempat yang enggan bergabung mengalami penyiksaan hingga pembunuhan,
Teroris ISIL telah mengeksekusi lebih dari 1.700 penduduk sipil Irak, sebagian besar Muslim Syiah yang diculik dari kamp pada 12 Juni tahun lalu.
“Pemandangannya benar-benar menyedihkan. Kami tidak bisa membendung air mata. Orang keji berdarah dingin macam apa yang sanggup membunuh 1.700 orang?” tandas Khalid al-Atbi, seorang anggota tim forensik Irak, seperti dilansir dari Reuters, Senin (6/4/15).
Setelah penculikan, mereka membawah para korban ke kompleks istana mantan presiden Saddam, membunuh mereka, dan melemparkan tubuh mereka ke sungai. Pembantaian ini difilmkan oleh ISIL dan disiarkan di media sosial.
Banyak orang yang tidak bersalah telah dibunuh oleh ISIL di kota Tikrit dan desa-desa sekitarnya. Beberapa keluarga menyaksikan orang yang mereka cintai dibunuh dengan kejam oleh ISIL.
Pasukan Irak juga telah menemukan sebuah kuburan massal di sungai Tikrit, ratusan tentara setelah menggali lubang menemukan pakaian dan kartu identitas pada mayat korban pembunuhan. [ARN]
