Arrahmahnews.com, DAMMAM SAUDI – Saksi mata melaporkan pada Jum’at (29/5), bahwa ledakan di area parkir masjid Syiah di kota Dammam Saudi Arabia Jum’at kemarin terjadi saat Imam Masjid tengah menyampaikan Khutbah mengecam aksi terorisme.
Imam sholat di masjid Imam Hussain, distrik Al-Anoud, kota Damman Saudi Arabia itu menyesalkan serangan bom bunuh diri, Jum’at sebelumnya di masjid Qudaih,
“Saat khotbah Jum’at”, terangnya pada gulfnews melalui saluran telepon,” Imam sedang mempertanyakan mengenai, bagaimana bisa seseorang meledakkan dirinya di sebuah masjid yang didalamnya penuh dengan jamaah yang sedang shalat. Ketika itulah kami mendengar suara teriakan keras didekat pintu masjid, lima detik setelah pintu terbuka, kami mendengar suara ledakan yang sangat keras, dan asap mulai menyebar masuk ke masjid”.
Maitham menerangkan bahwa tempat shalatnya dekat dengan pintu gerbang, ia bisa melihat ke arah tempat parkir dimana ledakan itu terjadi.
Menurut Maitham, saat itu Imam sedang mendiskusikan serangan yang terjadi di masjid Syiah di masjid Qudaih yang menewaskan 22 orang, bagaimanapun juga serangan yang mengguncang Saudi Arabia sebelumnya itu, telah menimbulkan kecaman dari seluruh dunia, dan menimbulkan pertanyaan apakah benar memang ISIS yang bertanggung jawab atas serangan pada tanggal 22 Mei itu?? Baca Video Khotib Jum’at New York; Baca Buku Wahabi Bisa Jadi Teroris
“Kepanikan langsung terjadi begitu terdengar ledakan, beberapa orang berlarian keluar untuk melihat apa yang terjadi. Orang-orang meneriakkan Labbayk Ya Husain begitu mengetahui terjadi serangan lagi. Imam segera menghentikan khutbah dan berusaha menenangkan semua orang,” ungkap Maitham.
“Saat aku berlari untuk melihat apa yang terjadi, aku melihat seorang anak kecil dengan baju bersimbah darah, ‘seakan-akan seseorang menumpahkan sekaleng tinta warna merah ke bajunya’. Mungkin ia berdiri dekat dengan pembom bunuh diri itu,” ungkap Maitham.
Ali Ja’far, saksi mata lain mengatakan bahwa ledakan yang terjadi menyebabkan beberapa mobil terbakar.
“Ledakannya sangat besar dan keras,” ungkapnya, “sangat mengerikan,”
Saksi mata ketiga, yang tak mau disebutkan namanya dengan alasan keamanan mengatakan bahwa ia melihat sisa-sisa tubuh korban di area parkir itu.
Maitham mengatakan bahwa sebenarnya memang ketegangan merebak di masjid-masjid Syiah setelah peristiwa satu minggu yang lalu, namun keamanan sudah benar-benar berusaha ditingkatkan di sekitar masjid. Masjid Imam Husain di kota Dammam itu sendiri, adalah salah satu masjid syiah terbesar disana.
“Setelah serangan minggu lalu, aku sebenarnya khawatir untuk keluar melaksanakan shalat Jum’at,” kata Maitham. “Shalat Jum’at tak akan pernah aman lagi sekarang,”
Menurut Maitham, pengurus masjid sebelumnya sudah mengumumkan penutupan area sekitar masjid, begitu juga area yang digunakan bagi jamaah perempuan.
Pihak keamanan masjid telah berhasil mengagalkan pemboman yang akan dilakukan didalam masjid dan pelaku terpaksa meledakkan diri di luar masjid. Jika pelaku sampai berhasil melaksanakan misinya, maka korban akan banyak berjatuhan seperti di masjid Qudaih.
Menurut saksi mata yang lain yang tidak mau disebutkan namanya, seorang pemuda bernama Abdul Jalil Al Arbasylah yang menangkap pelaku bom bunuh diri, ia mendekapkan tubuhnya ke tubuh teroris itu, hingga meledak bersama bom tersebut”. Baca Si Ganteng Yang Syahid Demi Orang Lain
Abdul Jalil Arbasy yang rencananya, sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan itu, ikut menyergap pembawa bom bunuh diri bersama beberapa temannya.
Maitham mengatakan, bahwa seorang laki-laki berpakaian perempuan berusaha masuk melalui pintu masuk untuk laki-laki ke dalam masjid.
“Ia tidak masuk ke pintu masuk untuk para wanita karena pintunya sudah ditutup, itu yang kemudian menimbulkan kecurigaan.” pungkas Maitham.
Melalui sebuah video amatir, bisa terdengar Imam Masjid sedang membicarakan serangan Qudaih sebelum kemudian disusul sebuah ledakan yang terdengar dari sebelah kiri masjid. (LM) Video Para jamaah berhamburan sewaktu bom meledak diluar masjid
