Foto-foto yang diambil di provinsi Nineveh, Irak, menunjukkan seseorang bertekuk lutut dengan mata ditutup, sementara beberapa orang bertopeng dengan senjata topeng berjaga-jaga. Seorang algojo bertopeng dengan pedangnya siap memenggal kepala tawanan tersebut.
Pemenggalan 3 kepala tawanan di depan publik bukanlah hal baru, rajam atau pelemparan batu dan bentuk lain dari eksekusi telah menjadi biasa bagi ISIS.
Militan ISIS sedang berusaha untuk menetapkan bentuk yang kaku dan ketat dari pemahaman mereka tentang hukum Syariah, di mana kejahatan harus dihukum mati atau mutilasi fisik.
Dalam beberapa bulan terakhir, orang-orang yang dituduh menjadi gay telah dilempar dari atap, pezina dirajam sampai mati, dan tangan pencuri dipotong. [ARN]