Bashir Malam, seorang pejuang dari kelompok sipil, mengatakan delapan tentara tewas ketika penyerang meledakkan mobil bermuatan bahan peledak. Sebelum mobil itu meledak, pasukan pemerintah sedang memeriksa muatan mobil tersebut di gerbang Brigadir Maimalari Barracks di kota Maiduguri sebelum akhirnya meledak.
“Serangan itu digambarkan begitu berani karena pembom harus melewati beberapa pos pemeriksaan sampai mendapatkan tempat para prajurit ‘,” tambah Bashir Malam.
Beberapa jam kemudian, bom kedua meledak dekat pasar utama di kota Yola, ibukota Adamawa, yang terletak sekitar 704 kilometer (437 mil) timur laut dari Abuja.
Deputi Inspektur polisi, Othman Abubakar, mengatakan sedikitnya dua orang tewas dalam aksi teror, sementara pekerja rumah sakit mengatakan merawat 30 orang luka-luka.

Polisi Nigeria dan warga sipil memeriksa lokasi serangan bom di sebuah pasar ternak di kota Nigeria timur laut Maiduguri pada tanggal 2 Juni 2015. © AFP
Serangan terbaru itu terjadi hanya beberapa hari setelah seorang wisatawan Perancis ditembak mati dan istrinya terluka dalam perampokan di Ebonyi, Nigeria.
Juru bicara polisi nasional Nigeria, Emmanuel Ojukwu, mengatakan pada hari Kamis bahwa beberapa wisatawan Perancis diserang saat mereka berkemah di hutan Ebonyi pada selala 02/06/2015. [ARN]
