arrahmahnews

Mahathir Dihentikan, Perseturan dengan PM Najib Razak Semakin Memanas

ARN0012004001511331_Mahatir_Muhammad_Ditangkap_Polisi_Diraja_Malaysia

Arrahmahnews.com – Tiga petugas kepolisian Malaysia menghentikan pidato tokoh senior Mahathir Mohamad dalam mimbar forum 1 Malaysia Development Berhad, atau 1MDB, di Putra World Trade Center, Malaysia, Jumat (5/6).

Dilaporkan The Malaysian Insider, mantan perdana menteri terlama Malaysia itu telah berpidato selama 10 menit di atas mimbar, sebelum akhirnya dihentikan polisi.

“Saya datang ke sini untuk membicarakan hal yang selama ini tak dibicarakan. Apakah kita sudah merdeka atau masih terjajah? Najib terlalu lembek terhadap Singapura, Amerika,” kata Mahathir, dikutip dari The Straits Times, Jumat (5/6).

Namun, Mahathir terpaksa menghentikan pidatonya ketika tiba-tiba petugas polisi berseragam menaiki podium dan memintanya menghentikan pidatonya.

Mahathir kemudian terlihat berusaha untuk bernegosiasi dengan para petugas. Mahathir sempat menyebutkan bahwa dia diundang ke acara tersebut, dan mengira bahwa dia dapat berpidato di hadapan para undangan.

Namun, petugas kepolisian kemudian mematikan mikrofonnya.

Melihat ulah polisi itu, para undangan yang berjumlah sekitar 1.000 orang nampak berang. Suasana seketika menjadi rusuh, para hadirin kemudian meneriaki polisi. Beberapa dari para undangan bahkan terlihat menaiki panggung.

Mahathir kemudian diizinkan untuk berbicara dengan wartawan. Setelah konferensi pers berakhir, Mahathir kemudian dikawal oleh lebih banyak petugas polisi ke dalam mobilnya diiringi teriakan, “Hidup Tun, hidup Tun, hidup Tun!,” merujuk pada nama lengkapnya, Tun Dr. Mahathir Mohamad.

Dilaporkan The Strait Times, Mahathir memang mencuri perhatian publik yang menghadiri forum dialog yang membahas tentang badan investasi negara itu. Penyelenggara acara menyatakan bahwa forum yang bertajuk “Nothing2hide – Dialogue with the PM” itu seharusnya dihadiri oleh Perdana Menteri Najib Razak.

Namun, sang perdana menteri batal datang karena alasan keamanan. Ketidakhadiran Najib bahkan telah diumumkan melalui akun Twitter resmi milik Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, sejak Jumat pukul 10 pagi.

 

Perseteruan antara Mahathir dan Najib telah berhembus sejak beberapa bulan belakangan. Pada Februari lalu, dalam blog pribadinya, Mahathir gencar mengkritik Najib soal kebijakan ekonominya dan skandal dalam badan investasi 1MDB yang menjadi penyebab terpukulnya perekonomian Malaysia.

Mahathir juga meminta Najib menjelaskan soal pembunuhan Altantuya Shaariibuu, seorang wanita keturunan Mongolia yang diperkirakan tewas untuk menutupi kasus suap para pejabat, pada 2006 silam.

“Kesempatan semacam ini seharusnya digunakan oleh Perdana Menteri. Jika ia benar-benar tidak memiliki sesuatu untuk disembunyikan, ia seharusnya menyampaikannya saat ini,” kata Datuk Hamidah Osman, kepala UMNO Urusan Wanita dari daerah Gopeng, Perak.

“Ini adalah kesempatan yang terbaik baginya untuk merobohkan Mahathir. Sayangnya, karena dia tidak datang, saya melihat Mahathir sebagai di pihak yang menang,” kata Hamidah melanjutkan.

Sementara Najib telah membalas kritikan Mahathir juga dalam sebuah blog pada pertengahan Mei lalu. Najib membantah semua tuduhan yang dilontarkan Mahathir terhadapnya dan menganggap itu hanyalah serangan dari oposisi. [ARN] 

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: