“Kekuatan kami telah membersihkan dan menguasai sepenuhnya kompleks pemerintahan, pusat kota, masjid Fatah (masjid utama), dan permukiman sekitarnya,” kata juru bicara kementerian pertahanan Irak, Tahseen Ibrahim, kepada Jaringan Televisi Satelit Bagdadia News.
Dia juga mengatakan bahwa pasukan relawan syiah dan sunni berperan penting dalam membantu pasukan darat Irak.
Sedikitnya 20 teroris tewas dalam pembebasan Baiji, termasuk Abu Shamel al-Checheni, pemimpin yang bertanggung jawab merekrut teroris ISIL asing, menurut kantor berita berbahsa Arab Soumaria.
Sebelumnya ratusan militer dan polisi yang menjaga kota dengan kilang minyak terbesar di Irak tersebut mengaku kewalahan menghadapi ISIS. Mereka mulai kehabisan amunisi dan logistik.
Kota Baiji sangat penting bagi pasokan minyak Irak. Per hari satu kilang di kota ini menghasilkan hingga 175 ribu barel minyak.
“Kami bisa umumkan bahwa kota Baiji seluruhnya telah dibebaskan dan bendera Irak telah berkibar di gedung pemerintah,” kata Muhammed al-Eqabi, juru bicara salah satu kelompok relawan Syiah, Hash al-Shaabi.
ISIS yang sebelumnya menguasai kota tersebut mundur ke Mosul dan terus menghadapi serangan gempuran pasukan Irak. Sebelum hengkang, mereka menaruh perangkap di seluruh kota, beberapa perlawanan juga masih terdengar di beberapa titik. [ARN]
Sebar:
