arrahmahnews

Senjata Canggih Militer AS Di Pintu Gerbang Rusia

Arrahmahnews.com – Pentagon siap menyimpan peralatan militer berat di Eropa Timur untuk menghadapi kemungkinan “agresi Rusia”, di tengah krisis Ukraina.

Pada hari Sabtu, New York Times mengutip para pejabat yang mengatakan bahwa persenjataan berat AS, yang meliputi tank, kendaraan tempur, dan peralatan militer lainnya serta 5.000 tentaranya telah disiapkan di negara-negara Eropa Timur.ARN00120040015113128_Peralatan_Militer_AS_Di_Depan_Gerbang_Rusia

Sejak akhir Perang Dingin, ini pertama kalinya Amerika Serikat menempatkan persenjataan berat di negara-negara Eropa Timur, yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet.

Pada tahun 2004, negara-negara seperti Baltik, Lithuania, Latvia, dan Estonia, bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO), namun AS belum menempatkan secara permanen peralatan tersebut karena mereka juga memiliki hubungan dengan Rusia.

James G. Stavridis, seorang pensiunan laksamana dan mantan komandan sekutu NATO menyebutkan langkah yang diambil AS menandakan pergeseran yang sangat berarti dalam kebijakan Pentagon dengan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter.

Langkah ini, bagaimanapun juga menimbulkan kekhawatiran di antara anggota NATO dalam hal reaksi Moskow atas penumpukan persenjataan berat di depan pintu gerbang mereka.

“Militer AS terus meninjau lokasi terbaik untuk menyimpan dan penempatan alat-alat berat tersebut, dan kami terus berkonsultasi dengan sekutu kami”, kata Kolonel Steven H. Warren, seorang juru bicara Pentagon.

“Pada saat ini, kami telah membuat keputusan tentang kapan pemindahan dan penempatan peralatan berat ini”, tambahnya.

Konflik antara Rusia dan Barat meletus setelah Laut Hitam semenanjung Ukraina, Crimea disatukan dengan Rusia pada bulan Maret tahun lalu.

Banyak orang yang tewas, terluka, dan mengungsi setelah pemerintah Kiev mulai memberlakukan tindakan keras terhadap demonstran pro-Rusia pada April 2014.

Minggu lalu, Presiden Barack Obama mendesak para pemimpin KTT G7 di Munich untuk menentang agresi Rusia.

Barat menyalahkan Kremlin dan menuduh telah mendalangi kerusuhan di Ukraina dan mendukung pasukan pro-Rusia di timur Donetsk dan Luhansk, namun moskow telah membantah semua tuduhan itu. [ARN] 

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca