THAILAND, Arrahmahnews.com – Pemerintah China mengklaim lebih dari 100 Muslim Uighur yang dikirim kembali dari Thailand ke China setelah melarikan diri negara itu sedang dalam perjalanan untuk mengobarkan “jihad” di Timur Tengah.
109 ‘imigran ilegal’ dalam perjalanan untuk bergabung dengan teroris ISIS di Turki, Suriah atau Irak,
Sementara, 13 dari mereka telah meninggalkan China setelah dilaporkan terlibat dalam kegiatan teroris.
Gambar yang disiarkan televisi China menunjukkan tersangka duduk berkerudung dan terikat.
109 Uighur diterbangkan ke lokasi yang dirahasiakan di China, Mail Online melaporkan.
Uighur adalah suku minoritas di wilayah Xinjiang, terletak di ujung Barat dan Barat Laut China. Suku ini memiliki provinsi sendiri dengan status otonomi bernama Xinjiang-Uighur. Mayoritas suku Uighur adalah Muslim. “Uighur” sendiri memiliki arti persatuan atau persekutuan.
Dalam sejarahnya, wilayah Xinjiang dulu lebih dikenal sebagai “Turkistan Timur”. Luas wilayah Turkistan Timur sendiri mencapai 1,6 juta kilometer persegi atau seperlima dari luas China.
Berkat interaksi panjang dengan pedagang Arab, Persia, dan Turki itulah yang membuat masyarakat Uighur mulai mengenal dan memeluk agama Islam. Jumlah Muslim Uighur pada tahun 2011 sekitar 8 juta orang. Sedangkan jumlah umat Muslim di China pada tahun 2011 sekitar 20 juta orang dari total penduduk China yang berjumlah 1,3 Milyar. (ARN/Alalam)
