Dakhalallah mengatakan tidak ada negara yang mampu menduduki Yaman sepanjang sejarah bukan hanya karena situasi geografis, tetapi juga karena fakta bahwa orang-orang Yaman memiliki nasionalisme yang tinggi dan tidak bisa ditundukkan
RIYADH, Arrahmahnews.com – Sumber-sumber yang tidak mau diungkap namanya mengatakan telah terjadi perselisihan tajam antara Riyadh dan Abu Dhabi terkait konflik Suriah.
Krisis Suriah
“Perbedaan politik dan keamanan menajam antara Arab Saudi dan UEA atas krisis Suriah,” situs berita al-Rai al-Youm mengutip sumber-sumber diplomatik yang mengatakan pada hari Minggu.
Sumber itu, menyatakan bahwa Abu Dhabi ingin dukungan lebih lanjut terhadap kelompok-kelompok militan di Suriah sementara Riyadh berkonsentrasi pada perang Yaman.
Pada bulan Mei, mantan Menteri Informasi Suriah Mahdi Dakhalallah menggarisbawahi bahwa Arab Saudi merupakan penyebab utama ketidakstabilan di kawasan, dan ia mengatakan Al Saud takut terhadap negara-negara yang berpengaruh di Timur Tengah.
“Arab Saudi takut terhadap negara-negara kuat di sekitar negara Arab, khususnya Iran di Timur, Irak di Utara dan Yaman di Selatan,” kata Dakhalallah FNA.
Dia juga menegaskan bahwa Arab Saudi telah terperosok dalam kubangan rawa Yaman. Mereka berusaha keras untuk keluar dari sana, dan mengatakan, “Jika Al-Saud terus melanjutkan kebodohan dan mengirimkan pasukan darat ke Yaman, masalahnya akan bertambah banyak dan akan semakin rumit.”
Dakhalallah mengatakan tidak ada negara yang mampu menduduki Yaman sepanjang sejarah bukan hanya karena situasi geografis, tetapi juga karena fakta bahwa orang-orang Yaman memiliki nasionalisme yang tinggi dan tidak bisa ditundukkan.(ARN/FNA)
Sebar:
