Manager Restaurant di Turki Pukul Bocah Pengungsi Suriah Saat Jual Tisu
IZMIR TURKI, Arrahmahnews.com - Sebuah tuntutan diajukan kemarin pada hari Rabu (22/7), terkait insiden pemukulan yang dilakukan seorang manajer restaurant di Turki terhadap seorang anak kecil yang merupakan pengungsi dari Suriah. Insiden tersebut terjadi di sebelah barat kota Izmir, Turki, pada hari Senin.
Polisi Turki telah berhasil menemukan ibu dari bocah yang dihajar manajer restaurant tersebut dan memintanya untuk mengajukan tuntutan resmi kepada sang manajer.
Anak laki-laki pengungsi dari Suriah itu sedang menjual tissu di sebuah restaurant di Basmane Square, Izmir ketika insiden terjadi. Manajer restaurant terlihat marah melihat anak tersebut mendekati pelanggan, ia menghampiri dan berusaha menarik anak itu menjauh. Ketika sang anak menolak, manajer restaurant itu menamparnya. Seseorang yang lewat mencoba menghentikan sang manajer, namun hal itu justru semakin membuat sang manajer marah dan terus memukuli anak tersebut hingga tersungkur jatuh. Anak yang tubuhnya lebam dan hidungnya berdarah itu bahkan harus merangkak dibawah meja agar bisa melarikan diri dari pukulan manajer restaurant.
Perbuatan yang tergolong xenophobia terang terangan itu kemudian menggerakkan polisi Izmir untuk melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian kemudian menemukan ibu dari anak tersebut setelah dua hari pencarian. Ia kemudian dianjurkan untuk mengajukan keluhan terhadap sang manajer secara resmi.
“Begitu kami mendengar (tentang insiden ini), tim kami kemudian mulai melakukan pencarian (karena anak tersebut kemudian menghilang dari tempat kejadian),” ungkap polisi Izmir, Komisioner Celal Uzunkaya terhadap kantor berita Dogan.
Uzunkaya mengatakan bahwa setelah dua hari pencarian, tim tersebut kemudian menemukan anak tersebut bersama ibunya.
”Tim kami juga menolong keluarga tersebut untuk melakukan tuntutan legal kepada manajer restaurant, juga, kami mulai mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menolong sang anak dan ibunya,” tambah Uzunkaya.
Distrik Basmane di Izmir menampung banyak pengungsi dari Suriah yang ingin bermigrasi ke Eropa melalui laut Aegean. Pengungsi-pengungsi itu hidup dalam kemiskinan dan kebanyakan tinggal di taman-taman. Sebagian ada yang mengemis dan menjual asongan untuk bertahan hidup.
Turki menampung sekitar 1,8 juta pengungsi Suriah selama empat tahun terakhir. Hanya sebagian kecil yang ditampung di tenda-tenda pengungsian di selatan Turki, pengungsi lain yang miskin terpaksa berlindung di bangunan-bangunan rusak atau tempat lain. Meskipun pada umumnya masyarakat Turki menerima dan merangkul para pengungsi Suriah, kasus sporadis seperti yang terjadi di Izmir karena sentimen xenophobia terhadap pengungsi Suriah yang dipandang sebagai beban keuangan bagi Turki tergolong sangat mengkhawatirkan.(ARN/MM/LM/DailySabah)
Astagfirulloh…sungguh sangat jahat manager itu,tak adakah rasa sayang thdp anak kecil itu… Sediih sekali melihat dan membaca berita ini..