arrahmahnews

Terungkap Misteri Penyakit Tidur Di Kazakhstan

ASTANA-KAZAKHSTAN, Arrahmahnews.com – Sebuah tambang uranium yang telah ditutup, dituding sebagai penyebab di balik wabah penyakit tidur  misterius (sleepy hollow) yang telah menjangkiti warga di dua desa di Kazakhstan sejak 2013.

“Penyebab penyakit ini telah ditemukan penyebabnya yaitu karbon monoksida, ” ungkap Wakil Perdana Menteri Berdybek Saparbayev, sebagaimana dirilis Russian Today pada hari Sabtu (11/7) kemarin.

kelachi-sleepy-hollow-main

sleepy hollow

“Dulu ada tambang uranium di daerah ini, yang sekarang ditutup, terkadang tambang itu mengeluarkan karbon monoksida dan hidrokarbon [semacam metana] dalam konsentrasi tinggi, itulah penyebab  wabah ‘sleepy hollow’ ini terjadi,” tambahnya.

Penduduk desa di Kalachi dan Krasnogorsky, yang terpisah sekitar 600 meter, mulai mengeluh tentang gejala-gejala aneh seperti kantuk, mual dan halusinasi pada Maret 2013. Dokter mengalami kesulitan mendiagnosis penyakit yang mempengaruhi sekitar satu dari 10 orang dari warga kedua desa.

Tambang uranium yang ditinggalkan itu memang telah dicurigai sebagai penyebab wabah semenjak penyakit itu datang, meskipun semula penduduk berpikir bahwa penyebabnya adalah radiasi dari tambang dan bukan gas beracun. Kru RT, yang saat itu melakukan shooting untuk dokumentasi  tentang misteri Kazahk’s ‘Sleepy Hollow’, memang menemukan radiasi tingkat tinggi di  dekat tambang.

Kesimpulan dari para peneliti independen Kazakhstan telah dikonfirmasi di Moskow dan Praha. Saparbayev mengatakan bahwa pihak berwenang setempat memutuskan untuk memindahkan  kedua desa ke lokasi yang lebih aman.

Krasnogorsky dengan populasi 6.500 jiwa, telah digunakan untuk menjadi kota pertambangan dan telah memberikan bijih uranium untuk industri nuklir Soviet sejak 1960-an. Penduduk kota berkurang menjadi 130 orang warga setelah tambang ditutup pada awal 1990-an sedang di Kalachi hanya ada sekitar 600 warga. (ARN/RM/RT)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca