
Surat kabar al-Quds al-Arabi menurunkan berita kesaksian para warga Palestina yang menjadi sasaran kekerasan di desa Duma, dan kesaksian mereka atas pembakaran hidup-hidup bayi “Ali Dawabshe”, dan ibunya, ayah serta saudara-saudara yang juga terkena luka bakar cukup parah.
Menteri Luar Negeri Palestina dalam pertemuannya dengan jaksa Fatou Bensouda di Den Haag, mendesak untuk mempercepat penyelidikan dan mengadili pelaku pembakaran rumah tersebut. Ia juga menuntut pengadilan internasional segera menuntaskan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina. Dan meminta masyarakat internasional untuk berperan aktif menghentikan kejahatan Israel terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, sumber keamanan Israel mengatakan bahwa para pelaku kejahatan tersebut sedang berupaya menerapkan ajaran dan syariat Yahudi.
Radio Global Israel dalam laporannya dengan mengutip sumber-sumber tertentu, berusaha menyembunyikan nama-nama para pelaku, dan menyatakan bahwa para pelaku adalah orang-orang yang terkait dengan kelompok ekstrimis Yahudi, termasuk mencoba untuk menggulingkan pemerintah.
Radio itu juga menegaskan kelompok itu bermaksud mewujudkan agenda dan tujuannya dengan melakukan kekerasan dan terorisme terhadap warga Palestina.
Peristiwa keji pembakaran rumah yang menyebabkan terpanggangnya Ali Dawabshe pada Jum’at pagi, 9 Agustus lalu di desa Duma, utara kota Nablus, telah menuai kecaman PBB dan masyarakat internasional. [alalam/ARN]