arrahmahnews

Haedar Nashir Pimpinan Baru Muhammadiyah

MAKASSAR, Arrahmahnews.com – Seperti sudah diduga sebelumnya, akhirnya rapat musyawarah 13 tim formatur pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah memutusakan untuk menetapkan Haedar Nashir sebagai ketua umum (ketum) baru periode 2015-2020 menggantikan Din Syamsuddin. Rapat tim formatur yang hanya berlangsung sepuluh menit itu juga telah menetapkan Abdul Mu’ti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Haedar Nashur

“Alhamduillah sidang 13 anggota PP berjalan tertib, lancar, sehingga hanya memerlukan waktu 10 menit. Sidang tersebut menghasilkan calon ketua umum dan sekretaris umum,” kata Ketua Panitia Pemilihan, Ahmad Dahlan Rais saat mengumumkan dalam Sidang Pleno VIII Muktamar ke-47, Makassar, Kamis (6/8).

“Tidak berpanjang kata, sidang 13 PP Muhammadiyah mengusulkan sebagai ketum PP Muhammadiyah adalah Doktor Haji Haedar Nashir, bisa diterima?” tanya Dahlan ke muktamirin.

“Setuju! Sah!” jawab Muktamirin kompak sambil bertepuk tangan. Kemudian Dahlan mengumumkan bahwa Sekretaris Umum PP Muhammadiyah adalah Abdul Muti.

Haedar Nashir sebelumnya menjabat ketua PP Muhammadiyah periode 2010-2015, pernah menjadi Ketua Departemen Kader PP Muhammadiyah periode 1985-1990 dan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 1983-1986. Sehari-hari bekerja sebagai dosen di Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Haedar memperoleh gelar S-1 dari STPMD Yogyakarta lalu  gelar S-2 dan S-3 diperoleh di Fisipol UGM pada bidang sosiologi. Haedar Nashir bukan hanya aktif dalam berorganisasi dan menggeluti dunia kampus. Ia juga seorang penulis produktif. Dilansir dari CNN Indonesia, beberapa buku yang pernah ditulisnya adalah, Muhammadiyah Gerakan Pembaruan, Memahami Ideologi Muhammadiyah, Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, Agama Krisis Kemanusiaan Modern, Arogansi Kekuasaan Dalam Budaya Politik, hingga Pragmatisme Politik Kaum Elit.
Haedar Nashir sendiri menyebutkan, akan mengantar Muhammadiyah lebih maju, modern, profesional sebagai gerakan Islam yang mengusung misi pencerahan. Hingga 2020 mendatang, ia berharap Muhammadiyah semakin produktif berkontribusi untuk umat, bangsa dan dunia.

Usai terpilih, Haedar menyatakan akan membangun dinamisasi Muhammadiyah agar menjadi organisasi yang lebih maju dan modern dalam misi perubahan. “Selama lima tahun ke depan, kami akan membangun dinamisasi Muhammadiyah agar menjadi lebih cerah,” katanya.

Menurut Haedar, Muhammadiyah juga melihat ada tiga problem besar dalam kehidupan ke depan yakni keutamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. “Dalam ketiga problem besar tersebut ada titik-titik krusial yang harus menjadi agenda besar untuk didinamisasi selama lima tahun ke depan,” katanya.

Menyinggung kepemimpinan Din Syamsuddin, Haedar mengatakan sudah berjalan sangat baik. “PP Muhammadiyah periode sebelumnya yang dipimpin Din Syamsuddin telah berhasil melakukan banyak capaian yang cemerlang, baik melalui dakwah keagamaan maupun konstitusi,” katanya. Menurut Haedar, Din Syamsuddin berhasil membangun Muhammadiyah menjadi lebih besar baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Karena itu, pada periode lima tahun ke depan, kata Haedar, Muhammadiyah berada dalam fase keberlangsungan program pengembangan organisasi. “Selama lima tahun ke depan, kami akan bangun dinamisasi Muhammadiyah agar menjadi lebih cerah,” katanya. (ARN/KoranJakarta/Indonesia.shafaqna)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca