PALESTINA, Arrahmahnews.com – Ayah dari Ali Dawabsheh (bayi yang dibakar oleh pemukim zionis) akhirnya meninggal setelah beberapa hari dirawat intensif di rumah sakit.
Sa’ad Dawabsheh (32) tahun, ayah Ali Dawabsheh meninggal pada Sabtu pagi di Soroka Medical Center di kota Beersheba, 115 km (71 mil) dari Tel Aviv.
Ayah bayi itu mengalami luka bakar tingkat dua atau di atas lebih dari 80 persen, sementara istrinya Riham dan anaknya yang berumur empat tahun Ahmad masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Pada tanggal 31 Juli, kebakaran besar terjadi setelah pemukim melemparkan bom api dan bom molotov ke 2 rumah warga Palestina di kota Duma, terletak 25 kilometer (15 mil) tenggara Nablus. Insiden brutal ini menyebabkan tewasnya Ali Dawabsheh terpangang dalam kobaran api.
Insiden itu telah memicu reaksi kemarahan warga Palestina, termasuk kelompok-kelompok politik dan perlawanan.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengecam serangan pembakaran sebagai “aksi teroris,” dan menyerukan para pelaku harus segera dibawa ke pengadilan.
“Kegagalan dalam menangani impunitas atas tindakan kekerasan berulang yang dilakukan oleh pemukim Israel telah menyebabkan insiden mengerikan lain yang menyebabkan kematian nyawa tak bersalah“, kata juru bicara Ban Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Uni Eropa (UE) juga menyerukan rezim Israel untuk menunjukkan “nol toleransi” atas kekerasan yang dilakukan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
“Pihak berwenang Israel harus mengambil langkah-langkah tegas … untuk melindungi penduduk setempat. Kami meminta pertanggungjawaban penuh, penegakan hukum yang efektif dan toleransi nol untuk kekerasan pemukim”, demikian pernyataan 31 Juli yang dirilis oleh juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini.
Pemukim Israel dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai serangan termasuk pembakaran dan grafiti di properti Palestina di Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem).
