arrahmahnews

Kronologi Kisruh Napi Teroris Di Lapas Lowokwaru Malang

MALANG, Arrahmahnews.com – Dilaporkan pada hari sabtu 8 Agustus 2015, Pukul 11.30 wib di Lapas Lowokwaru Kota Malang telah terjadi keributan yang disebabkan oleh napi teroris yang sedang di besuk berikut Kronologinya:

Teroris Malang

Teroris Malang dipindahkan

“ Pukul 09.00 Wib, sembilan (9) orang napi teroris telah dibesuk oleh dua belas (12) orang. Pada pukul 10.45 petugas lapas memperingatkan kepada pembesuk agar segera meninggalkan ruang besuk, karena berakhirnya besuk pukul 11.00 wib.  Pukul 10.50 wib, napi teroris An. William Maksum, tersangka kasus terorisme perampokan bank CIMB, kasus kepemilikan, serta pengedar Senpi dengan vonis Hukuman 14 tahun penjara, masih bersama seorang perempuan (istrinya) di dalam kamar mandi ruang pembesuk, dan petugas Lapas mengetuk pintu kamar mandi agar segera keluar. Petugas lapas bapak Ide pada saat mengetuk pintu kamar mandi telah dihalang-halangi oleh napi teroris yang lain, tidak seberapa lama napi William keluar kamar mandi, kemudian napi teroris an. Budi Supriyantoro menendang bapak Ide dan napi William melempar botol aqua kepada bapak Ide dan. Napi teroris An. Fadli mengancam mau membunuh petugas Lapas tersebut. Pukul 11.30 wib para napi teroris dari blok 12 melempar keluar sehingga terjadi keributan. Sementara situasi dapat diredakan dengan memasukkan seluruh napi ke selnya masing-masing”.

Sembilan narapidana Lapas Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur yang selama ini menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lowokwaru dipindah ke lima Lapas yang berbeda di Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Kapolresta Malang, AKBP Singgamata menjelaskan posisi anak buahnya yang berjaga di Lapas Lowokwaru, Kota Malang sejak Sabtu (8/8/2015) malam.

“Kami bertugas untuk mengawal pemindahan sembilan narapidana terorisme,” kata Singgamata pada wartawan, Sabtu malam.

Perwira dengan dua melati dipundak ini menjelaskan sembilan narapidana tersebut dipindah ke lima lapas yang berbeda di Jawa Timur. Diantaranya, Lapas Porong, Madiun, Lumajang, Probolinggo dan Pamekasan, dengan dikawal oleh petugas Polres Malang Kota dan Brimob..

Pemindahan ini tidak hanya melibatkan Polresta Malang, tetapi juga Detasemen B Brimob Ampeldento, serta Polda Jatim. (ARN/Surya)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: