TIANJIN, Arrahmahnews.com – Kekhawatiran kontaminasi bahan kimia telah mendorong pemerintah China untuk mengevakuasi massal penduduk di sekitar lokasi ledakan di kota pelabuhan timur laut Tianjin.
Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan pada Sabtu (15/8) bahwa evakuasi sedang dilakukan oleh kepolisian dengan dibantu pasukan bersenjata dalam radius 3 km dari lokasi ledakan Tianjin.
Ratusan pengungsi telah ditempatkan di tempat penampungan terdekat, termasuk sebuah sekolah dasar, tambahnya.
Menurut perkiraan akan berjalan lambat, karena Tianjin adalah salah satu kota yang paling padat di Cina dengan hampir delapan juta penduduk.
Polisi mengatakan mereka bertindak atas “perintah dari otoritas yang lebih tinggi” dan mulai mengevakuasi orang dalam radius 3 km dari episentrum ledakan, kata Beijing News.
Ledakan menghancurkan gudang di Tianjin pada Rabu malam. Korban tewas akibat ledakan pada Rabu dikabarkan telah mencapai 85 orang, termasuk 21 petugas pemadam kebakaran, dengan lebih dari 700 orang luka-luka.
Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa spesialis dari produsen sianida natrium sedang dikirim ke fasilitas penyimpanan barang, di tempat ledakan besar berlangsung.
Xinhua juga melaporkan bahwa kebakaran telah pecah sebelum tengah hari waktu setempat pada hari Sabtu di lokasi ledakan Tianjin. Menurut laporan itu, tujuh hingga delapan ledakan setidaknya di tiga lokasi terpisah terdengar di lokasi kejadian, hingga membentuk kepulan asap tebal ke angkasa.
Media lokal juga mengutip sumber-sumber Kepolisian China, yang mengatakan bahwa natrium sianida telah ditemukan di pusat ledakan.
Menurut para ilmuwan, kalsium karbida bereaksi dengan air untuk menciptakan asetilena sangat eksplosif, sedangkan natrium sianida larut dalam air dan dapat berakibat fatal jika terhirup atau tertelan. (ARN/MM/PTV)
