LEBANON, Arrahmahnews.com – Pasukan keamanan Lebanon dilaporkan telah menangkap seorang tokoh ekstrimis buronan, yang selama ini berperan dalam memicu kekerasan sektarian di negara Arab, khususnya Lebanon.
Kantor berita al-Akhbar pada Sabtu (15/8), melaporkan bahwa Ahmad al-Assir telah ditahan setelah mencoba untuk melarikan diri ke Mesir dengan merubah penampilannya.
“Pihak berwenang Lebanon menangkap Ahmad al-Assir pada Sabtu pagi di bandara Beirut. Dia telah mengubah penampilannya dan berusaha untuk meninggalkan negara itu”, AFP mengutip sumber keamanan Lebanon.
Assir adalah Seorang pendukung setia kelompok teroris ISIS. Dia telah terdaftar buronan sejak Juni 2013 setelah bentrokan antara pengikut Takfiri dengan tentara Lebanon, yang menewaskan 18 tentara Lebanon di kota selatan Sidon.
Menyusul dua hari bentrokan mematikan, pasukan Lebanon menyerbu markas Assir, tapi ia berhasil lolos bersama dengan beberapa pengikutnya.
Assir bersama kelompok terus mendorong perselisihan sektarian di negara itu dengan mengeluarkan pernyataan audio, yang menyerukan orang untuk bergabung dengan jajaran militan di negara tetangga Suriah.
Pada tahun 2014, seorang hakim militer Lebanon mendesak jaksa Lebanon untuk menjatuhkan hukuman mati kepada 54 teroris Takfiri, termasuk Assir dan penyanyi terkenal ekstrimis Fadel Shaker.
Assir dan pendukungnya “membentuk kelompok-kelompok bersenjata yang menyerang institusi negara, tentara, perwira dan prajurit, dengan menggunakan bahan peledak, senjata ringan dan berat terhadap tentara,” kata hakim.
Suriah telah berjuang melawan teroris Takfiri yang didukung asing sejak awal tahun 2011. Konflik itu dilaporkan telah menewaskan sekitar 240.000 orang sejauh ini, termasuk hampir 12.000 anak-anak.
Kekerasan mengerikan di Suriah secara sporadis tumpah ke wilayah Lebanon, dengan dilakukannya bebrapa serangan bom bunuh diri di beberapa kota di Lebanon. (ARN/MM/PTV)
