Sementar itu, Televisi Satelit al-Masirah melaporkan bahwa pasukan Yaman telah memukul pangkalan militer Saudi di Jizan dan Najran di Selatan negara itu.
Pada hari Selasa, seorang komandan senior Ansarullah mengumumkan bahwa pasukan revolusioner telah meluncurkan operasi militer terbaru untuk mengambil kembali kendali penuh dari provinsi Taiz.
“Para pejuang Ansarullah yang didukung oleh pasukan suku telah memulai babak baru operasi untuk mengambil kembali Taiz,” kata komandan Ansarullah, yang berbicara pada kondisi anonimitas karena sensitivitas masalah ini, kepada FNA.
Dia mencatat bahwa pasukan populer telah menguasai wilayah al-Jamhalieh dan kantor gubenur Taiz.
Sementara itu, Jet tempur pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengebom wilayah pemberontak Houthi di pelabuhan Hudaidah di Laut Merah pada Selasa (18/7). Serangan ini ikut menghancurkan mesin derek dan gudang di pelabuhan utama yang digunakan untuk memasok bantuan penting ke wilayah utara Yaman tersebut.
Sementara itu, pihak Palang Merah Internasional mengatakan bahwa pelabuhan Hudaidah merupakan titik fokus krisis kemanusiaan Yaman.
Sebelumnya, kelompok bantuan kemanusiaan mengeluh adanya blokade laut oleh koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyetop pasokan bantuan ke Yaman. Di lain pihak, koalisi negara-negara Arab yang dipimpin Saudi juga membombardir gudang-gudang penyimpanan bantuan kemanusiaan. [FNA/AM/MM/ARN]
