ANKARA, Arrahmahnews.com – Sebuah laporan media pada hari Rabu(19/8) kemarin menyebutkan bahwa pemerintah Turki telah mengirimkan beberapa truk yang penuh dengan muatan senjata serta amunisi ke wilayah utara Suriah.
Surat kabar tersebut menyatakan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan juga telah memerintahkan pemadaman listrik di kota-kota perbatasan demi mudahnya pemyelundupan senjata-senjata tersebut ke Suriah.
Turki adalah pendukung utama teroris yang memerangi masyarakat Suriah dan pemerintahan Presiden Assad.
Komunitas Internasional sejak lama mengkritik Turki atas bantuannya terhadap teroris takfiri dalam melancarkan perang di Suriah.
Sementara itu, muncul rekaman video baru-baru ini yang menguatkan pernyataan bahwa selama ini badan intelijen pemerintah Turki telah membantu calon teroris ISIS untuk bisa menyeberangi perbatasan menuju Suriah.
Harian Cumhuriyat memposting video tersebut di situsnya pada laporan 12 Juni yang menunjukkan Organisasi Intellijen Nasional sedang membantu kelompok takfiri.
Cumhuriyat juga memposting sebuah video dalam websitenya pada tanggal 29 Mei, yang menunjukkan beberapa truk milik badan intellijen Turki tengah memuat persenjataan untuk dikirimkan kepada kelompok teroris takfiri yang beroperasi di Suriah.
Kelompok oposisi Turki, Partai Rakyat Demokratik (HDP), menyerukan segera diakhirinya dukungan Ankara untuk teroris di Suriah.
Selahattin Demirtas, wakil pimpinan HDP, telah mencatat bahwa langkah itu akan menjadi kunci untuk mengembalikan hubungan luar negeri pemerintahan Turki yang baru ke kondisi normalnya sebuah negara. (lm/fna/Arn)
