JAKARTA, Arrahmahnews.com – Rame di medsos tentang penggusuran warga Kampung Pulo ternyata dimanfaatkan oleh media radikal Era Muslim dengan melakukan kebohongan publik yang memberitakan tentang Satpol PP menyeret warga Kampung Pulo atas ketika digusur, pada salah foto berita berjudul “Geram Terhadap Satpol PP DKI Yang Aniaya Warga Kampung Pulo, eks Kepala Preman Ini Ingin Beri Pelajaran” pada hari Sabtu, 8 Zulqa’dah 1436 H / 22 Agustus 2015 12:00 WIB. Berikut beritanya “Beberapa hari lalu warga Jakarta dihebohkan dengan pertunjukkan kekerasan yang dipertontonkan Satpol PP Pemprov DKI Jakarta dan dibantu aparat kepolisian dalam operasi menggusur dan menghancurkan puluhan rumah warga Kampung Pulo. Lewat foto-foto yang beredar di dunia maya maupun media massa cetak, terlihat bagaimana biadabnya aparat Satpol PP yang notabene makan dan bisa hidup dari uang rakyat Jakarta ini dalam menganiaya dan menyiksa warga Kampung Pulo”. (Baca Pandailah dalam Menyikapi Penggusuran Kampung Pulo)
Sedangkan setelah salah kita cek ternyata foto penyeretan warga oleh Satpol PP itu terjadi waktu kasus Priok, dan diberitakan juga oleh media Tempo dengan judul “Komnas HAM: Ada Pelanggaran HAM di Makam Mbah Priok” RABU, 14 APRIL 2010 16:53 WIB.
Mereka memang anti pemerintah dan memang ingin Negara ini kacau dan bias. Memang layak sekali kalau Kemenkominfo dan BNPT menutup media radikal Era Muslim ini, dan media ini dalam pengawasan BNPT saat ini. Semoga kita pintar dan cerdas menyikapi setiap fitnahan dari media-media yang mempunyai banyak kepentingan terhadap kehancuran NKRI. (ARN/MM/BerbagaiMedia)