YAMAN, Arrahmahnews.com – Masyarakat internasional tidak perlu malu melihat kesadisan yang nyata di Yaman. Masyarakat internasional harus membuka mata dan kemanusiaannya atas apa yang dilakukan Saudi dan koalisinya di Yaman, serta memaksa Saudi untuk taat dan menghentikan kejahatannya kepada Rakyat muslim Yaman. PBB bukan hanya sekedar mengecam kebrutalan yang telah dilakukan oleh Arab Saudi di Yaman, tapi harus bertindak sesuai hukum internasional. Invansi yang dipimpin Arab Saudi ke negara miskin Arab (Yaman) semakin brutal dan tak bermoral, karena PBB lumpuh dan tak punya kekuatan dalam memaksa Riyadh untuk menghentikan serangannya. Kenapa PBB tak Berdaya atas Riyadh?

Seorang Anak Kecil yang terkena serangan Bom di Yaman
Saat ini empat dari 5 orang Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan, tidak ada alasan bagi masyarakat internasional untuk duduk diam sementara Arab Saudi terus membom negara termiskin di Timur Tengah tanpa pandang bulu.
Faktanya adalah sekitar 1,5 juta orang telah mengungsi akibat agresi yang dipimpin Saudi, sedangkan korban tewas telah melampaui 5.000 jiwa hanya dalam waktu lima bulan. Lebih dari 400 anak-anak telah kehilangan nyawa mereka, sementara 600 dari perkiraan 22.000 orang yang terluka adalah anak-anak. Skala penderitaan anak-anak Yaman yang kehilangan ayah, ibu, keluarga dan pelindungnya hampir tak bisa dibayangkan.
Penduduk sipil yang menanggung beban dari perang yang dipaksakan hanya untuk mengembalikan kekuasaan Presiden buronan Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh. Sementara mereka yang mengangkat senjata membela negara, tanah air dan penduduk sipil yang tertindas dianggap pemberontak, membela Nasionalisme nya dianggap pengacau, Al-Houthi dijadikan korban kebiadaban Saudi dengan digemborkan sebagai Penjahat perang, isu Sektarian dijadikan Investasi wahabi dalam menyebarkan berita peperangan Yaman, Yaman diembargo hak-hak nya oleh kekuatan dunia yang diwakili oleh PBB dan sekutunya.

Sementara itu, Arab Saudi terang-terangan mengabaikan kehidupan jutaan rakyat Yaman, bahkan menolak seruan internasional untuk menghentikan segera kampanye udara mereka terhadap Yaman. Namun, tidak ada tindakan tegas atau sanksi PBB atas Saudi…
kenapa ini bisa terjadi?

Tidak ada yang tahu tingkat kerusakan, kelaparan, kematian dan penderiataan di Yaman. Tapi masyarakat internasional paling tidak punya waktu satu hari, berjalan keluar untuk mengutuk kebiadaban rezim Saudi dan berempati terhadap warga sipil Yaman yang kelaparan, terserang penyakit yang tak tertangani karena ketiadaan obat-obatan dan medis. Sudah 6 juta anak kelaparan dan terlantar, ada sekitar 7,3 juta anak-anak yang terserang penyakit dan terluka dan yang tidak mendapatkan perawatan medis sama sekali, serta
2 juta anak-anak Yaman telah kehilangan pendidikan.
Satu-satunya pilihan bagi orang-orang Yaman adalah melawan. Perlawanan yang telah dilakukan dengan kegigihan dan patriotisme, yang berlangsung selama 5 bulan. Tapi dunia juga perlu memainkan perannya, bukan membiarkan mereka sendirian seperti sekarang ini. Masalahnya adalah negara-negara pro-Saudi seperti Amerika Serikat memiliki hak veto di dewan keamanan PBB. Washiington selalu menggunakan kekuatannya untuk memveto setiap resolusi penting yang ditujukan kepada sekutunya, terutama Israel. Tentu rezim Zionis Israel juga berperan dalam hal ini, karena mereka yang paling punya kepentingan atas perang ini.

Selain itu, Riyadh bukan satu-satunya aktor dalam konflik ini. Rezim despotik Arab Saudi mendapatkan semua bantuan, baik militer, intelijen maupun politik dari Amerika Serikat dan mitra mereka atas kejahatannya dalam menghancurkan bangsa yang berdaulat.
Dalam kondisi seperti ini, tidak akan ada keadilan bagi rakyat Yaman kecuali mengikuti kehendak mereka. Tidak akan ada demokrasi kecuali mengikuti pemimpin yang mereka pilih. Tidak akan ada jalan revolusi kecuali mengikuti jalan yang mereka tentukan. Memang mereka bisa berbuat apa saja dan memaksa siapa saja. Itulah Saudi Arabia dan Amerika serta sekutunya.

Perang Yaman bukan hanya sekedar konflik legitimasi politik atau bahkan sumber daya alam, perang ini adalah tentang penaklukan Arabia selatan oleh pemerintahan teror Saudi.
Tapi rakyat Yaman tak terkalahkan, dan bahkan membuat malu para agresor yang tak mampu menundukkan Yaman. Dan jika masih ada orang yang masih hidup dibawah ilusi yang menyatakan Houthi musuh adalah manusia yang terlambat lahir. Pasukan Houthi saat ini telah menjadi satu-satunya gerakan perlawanan yang bisa diandalkan oleh rakyat Yaman sebagai pembela tanah air Yaman dari serangan pasukan sekutu dan militan dukungan Saudi. (ARN/MM/BerbagaiMedia)
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait