SURABAYA, Arrahmahnews.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar musyawarah nasional (munas) IX di Surabaya. Munas akan dibuka hari ini, Senin (24/8/2015). (Baca Fatwa Haram BPJS “MUI” Dimata Rakyat, UU dan Syariat)
Di forum Munas ini, para ulama, zuama, dan cendekiawan akan membahas dan memutuskan berbagai hal terkait MUI. Di antaranya, penyempurnaan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga MUI, penetapan garis-garis besar program MUI periode 2015-2020, penetapan sejumlah fatwa urgen, serta pemilihan pimpinan MUI periode lima tahun mendatang. (Baca Terbongkarnya Kasus Fatwa MUI Haram)
Menurut rencana, Munas MUI kali ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 25 Agustus. Sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara direncanakan hadir, antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Anies Baswedan, serta Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir
Munas tersebut diikuti utusan MUI provinsi seluruh Indonesia, ormas-ormas Islam, pesantren, dan perguruan tinggi. Baru kali ini Munas MUI diselenggarakan di luar Jakarta.
“Surabaya dipilih karena paling siap,” kata Ketua Panitia Pelaksana Munas Anwar Abbas, Minggu (23/8/2015) malam.
Munas IX MUI mengangkat tema “Islam Wasathiyyah untuk Indonesia dan Dunia yang Berkeadilan dan Berkeadaban.”
Menurut Sekretaris Panitia Pengarah Munas H. Noor Ahmad, tema ini memberi makna esensial terhadap komitmen MUI untuk mengembangkan Islam “wasathi” di Indonesia. Yakni, Islam yang berkeadilan, moderat, seimbang, berkemajuan, toleran, dan berkomitmen kebangsaan. ( ARN/MM/BerbagaiMedia)
