ANKARA, Arrahmahnews.com – Sebuah cabang dari Angkatan Bersenjata Turki lakukan investigasi atas komentar anti-pemerintah yang kontroversial oleh seorang perwira militer berpangkat tinggi.
Media Turki melaporkan pada Selasa (25/8) bahwa Turkey’s Gendarmerie General Command berencana akan menyelidiki pernyataan Letnan Kolonel Mehmet Alkan yang mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan atas rencana perang habis-habisan terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
“Siapa pembunuhnya? Siapa penyebab ini? Mengapa orang-orang berbicara tentang ‘perdamaian’ sampai sekarang mengatakan, ‘Perang sampai akhir’? Kenapa tentara menjadi korban? biarkan mereka [para politisi] melawan PKK, “kata letnan kolonel Alkan.
“Mereka yang duduk di istana mereka [baca; presiden Presiden Recep Tayyip Erdogan] aman dengan perlindungan puluhan pengawal, sementara orang-orang yang naik di mobil lapis baja menjadi martir dan tidak mendapatkan pujian sebagai martir,” tambah Alkan.
“Saya akan membawa (saudara) ku yang gugur ini kepada komandan resimennya”, mengacu pada anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang hadir dalam upacara pemakaman.
Saudara Alkan tewas, sementara tiga tentara Turki lainnya menderita luka-luka setelah militan PKK menembak mereka dengan roket dan senapan jarak jauh serta menyerang sebuah detasemen tentara yang menjaga bendungan hidro-listrik di distrik Kulp sebelah timur Provinsi Diyarbakir.
Setiap hari bentrokan terus terjadi antara pejuang PKK dan tentara Turki sejak Juli lalu, setelah militer memulai serangan terhadap posisi organisasi PKK di Tenggara Turki dan di Irak utara, daerah di mana militan PKK sebagian besar beroperasi. [Prestv/Arn]
