BERLIN, Arrahmahnews.com – Para peneliti mengatakan bahwa jumlah warga Jerman yang menentang aktifitas NATO dan sikapnya yang menentang Rusia kini membludak.
Sentimen Anti Nato di Jerman meningkat
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Media Prognosa Jerman, ketidakpuasan atas tindakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara telah meningkat sejak musim semi.
Bulan lalu, pusat penelitian itu menganalisa lebih dari 4,4 ribu post dari pengguna media sosial mengenai aktifitas NATO, dan menemukan bahwa 68 persennya menolak aksi NATO, terutama yang menargetkan Rusia.
Penemuan terakhir menunjukkan bahwa sentimen anti-Nato meningkat delapan persen semenjak survey yang serupa dilakukan oleh pusat penelitian Pew yang berbasis di Amerika.
Sekitar 5.000 tentara dari 11 sekutu NATO kini tengah terlibat dalam sebuah latihan militer gabungan besar-besaran selama sebulan di Jerman, Italia, Bulgaria dan Rumania semenjak 16 Agustus.
“Swift Response 15 adalah peristiwa pelatihan angkatan udara sekutu yang terbesar semenjak berakhirnya Perang Dingin,” ungkap seorang tentara AS dari sebuah pangkalan militer di kota Grafenwohr, Jerman selatan.
Hubungan NATO-Rusia menjadi sangat tegang selama beberapa bulan terakhir. NATO dan Kiev menuduh Kremlin mendukung pasukan pro-Rusia di Ukraina timur, sedangkan secara kategori, Moskow membantah tuduhan tersebut dan mengatakan NATO-lah yang harusnya bertanggung jawab atas kekacauan di Ukraina. (ARN/RM/PTV)
Sebar:
