MOSUL, Arrahmahnews.com – Kelompok teroris ISIS telah mengeluarkan sebuah video berdurasi panjang, sekitar lebih dari satu jam dimana di dalamnya para anggota kelompok teror itu memamerkan mata uang baru mereka dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari rencana ‘menguasai dunia’. (Baca Negara Khilafah Bukan Ide dari Qur’an dan Nabi Muhammad Saw)
Para militan yang sangat brutal di Irak dan Suriah itu mengklaim telah memproduksi dinar emas, dengan denominasi yang lebih kecil dari dirham perak, dan fulus tembaga, dalam sebuah video propaganda yang baru dirilis. (Baca Said Agil: NU Menolak Segala Khilafah Kecuali Khilafah Nasionalis)
Video propaganda yang berjudul ‘Bangkitnya Khilafah dan Kembalinya Dinar Emas’ itu mengklaim bahwa hanya emas saja yang memiliki nilai kekayaan dan ketergantungan Amerika pada obligasi dan minyak adalah titik lemah negara itu.
Dalam aksi ‘sok’ ahli mengenai ekonomi dunia, video propaganda tersebut menjelaskan bagaimana mata uangnya akan mematahkan “sistem perbudakan keuangan kapitalis Amerika “, yang merupakan “simbol ketidakadilan dan tirani”.
Dalam video itu diperihatkan juga promosi penggunaan mata uang yang memperlihatkan seorang pemilik toko dan beberapa prajurit ISIS sedang mengagumi mata uang yang diklaim setiap koinnya mengandung emas 21 karat dan senilai dengan 139 dolar AS(91 poundsterling).
Video tersebut juga menunjukkan aksi ISIS yang mengklaim bahwa mata uangnya akan tersebar di seluruh Eropa sebagaimana kelompok ekstrem mereka, ‘untuk mensucikan bumi dari korupsi yang telah menodainya’.
Dalam video tersebut diperlihatkan juga seorang pria tengah menunjukkan koin ISIS pada seekor burung, dan pria itu berkata meski pun ISIS telah membuat klaim mata uangnya akan menyebar ke seluruh dunia semenjak November tahun lalu, namun ISIS masih tetap melakukan pembayaran menggunakan dolar, menerima dana dari penjualan ladang minyak yang dikuasainya, menerima pajak, dan menerima jaminan untuk para sanderanya dalam bentuk uang dolar.
Bahkan para penduduk kota dan desa yang dikuasai ISIS masih tetap menggunakan mata uang lokal untuk berbagai transaksi.
Dan jika Isis mampu menghasilkan uang secara massal, maka mata uang itu hanya akan bisa digunakan di wilayah yang dikuasainya, padahal wilayah wilayah tersebut saat ini sedang dalam proses perebutan kembalimelalui serangan pasukan rakyat, serangan pejuang Kurdi, kelompok Muslim lainnya serta pemerintah Suriah dan Irak, juga(baru-baru ini) Amerika dan sekutunya.
Video ini juga memperlihatkan gambar George W. Bush, pada serangan 11 September terhadap World Trade Centre, Osama bin Laden, Abu Bakr al-Baghdadi, dan militan Isis yang tengah berkuda melintasi gurun sambil membawa bendera hitam kelompok mereka.(ARN/RM/TheIndependent)
