BEIRUT, Arrahmahnews.com – Seorang pengungsi asal Suriah di Beirut yang fotonya kini tersebar luas di internet saat tengah menjual pulpen sambil menggendong putrinya yang tengah tidur, sebentar lagi akan segera memperoleh bantuan dana senilai lebih dari 100 ribu poundsterling. (Baca Manager Restaurant di Turki Pukul Bocah Pengungsi Suriah Saat Jual Tisu)
Menurut berita yang dilansir The Independent.uk, Abdul Halim Attar berencana untuk menggunakan uang yang akan segera diperolehnya itu untuk membantu para pengungsi lainnya.
Abdul Halim Attar mengaku terkejut dengan apa yang terjadi pada dirinya, dana begitu besar yang mengalir untuknya. Pria 35 tahun itu bahkan tidak mengetahui ketika seorang warga Lebanon mengambil gambar dan mengunggah foto dirinya ke internet.
“Saya seperti bermimpi. Saya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi, bahwa seluruh dunia berdiri mendukung saya,” ucapnya,”Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih pada mereka.” (Baca Dermawan Kuwait Beri Santunan Uang Tunai 400 Pengungsi Suriah)
Abdul Halim Attar mengungsi ke Beirut setelah rumahnya hancur akibat serangan bom dari pemberontak Suriah dan diserbu ISIS itu memutuskan untuk berjualan pulpen di jalanan Beirut karena merasa dana 38 dolar perbulan dari PBB tak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
“Saya ingin berterima kasih kepada seluruh warga Lebanon karena sudah mau membeli pulpen saya,” ucap polos Abdul kepada Sky News Arabia,”Seandainya bukan karena mereka, saya sudah binasa dari dulu.”
Foto Abdul berjualan dengan menggendong putrinya berusia tiga tahun yang tengah tidur itu kemudian diunggah ke twitter oleh seorang aktifis dan pendiri Conflict News asal Norwegia, Gissur Simonarson, yang juga membuat sebuah halaman pengumpulan dana dengan mengkampanyekan hastag #BuyPens dan @Buy_Pens bagi Abdul dan anaknya.
Rabu sore (2/9) kemarin, dana yang terkumpul sudah mencapai 175.777 USD (115.000 poundsterling) dengan donasi dari hampir 7000 orang dari sekitar 116 negara hanya dalam waktu enam hari.
Kampanye pengumpulan dana ini akan berlangsung untuk sembilan hari mendatang dan setelah diproses oleh website Indigogo selama sekitar dua minggu, baru nanti Abdul bisa menerima uangnya.
Abdul mengatakan: “Saya ingin menggunakan uang tersebut untuk membantu warga Suriah. Saya tidak ingin menjadi satu-satunya yang dibantu – ada ribuan anak-anak lain di jalanan.”
“Ada orang-orang yang kondisinya lebih buruk dari saya … Saya berharap kampanye ini terus berkembang untuk membantu semua warga Suriah,” tambahnya.(ARN/RM/TheIndependent.uk)
