RIYADH, Arrahmahnews.com – Human Rights Watch (HRW) mengecam Arab Saudi atas kegagalan memperbaiki catatan hak asasi manusianya selama tujuh bulan terakhir di bawah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai penguasa Riyadh rezim.
“Kami telah melihat sedikit tanda dalam tujuh bulan pertama bahwa Raja Salman siap untuk mengakhiri pelanggaran ham di negaranya” kata Sarah Leah Whitson, direktur HRW Timur Tengah dan Afrika Utara.
Laporan HRW memperingatkan bahwa di bawah penguasa Arab Saudi yang baru diangkat, 119 orang, termasuk narapidana untuk pelanggaran obat tanpa kekerasan, talah dieksekusi. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan catatan pada tahun 2014.
Dokumen tersebut juga mengkritik kegagalan Arab Saudi dalam melindungi hak-hak sembilan juta pekerja asing di negara itu.
Laporan lebih lanjut menuduh kerajaan memaksakan larangan praktek umum semua agama selain Islam dan membatasi akses minoritas Syiah sebagai warga negara dalam masalah pendidikan umum, pekerjaan dan sistem peradilan.
Di sisi lain dalam laporannya, HRW juga menyatakan keprihatinan atas serangan udara Saudi terhadap Yaman, mengatakan kampanye udara, yang sedang dilakukan Saudi atas dukungan AS, termasuk serangan membabi buta dan penggunaan amunisi tandan merupakan kejahatan perang.” [PresTV/Arn]
