YAMAN, Arrahmahnews.com – Sumber Militer Yaman mengatakan lebih dari 103 mayat tentara asing dipindahkan dari bandara militer di Ma’rib, setelah pasukan Yaman dan Komite Populer menyerangan persembunyian mereka dengan roket balistik toska.
Sumber itu juga menegaskan bahwa setidaknya 70 tentara, yang sebagian besar tentara Emirat mengelami luka berat dalam insiden Jumat sore, dan beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis.
Sumber juga menyebutkan lebih dari 40 kendaraan lapis baja dan truk militer hancur dalam serangan itu. Tiga helikopter tempur Apache juga habis terbakar.
Sementara itu pada hari Sabtu pagi, jet tempur Saudi membombardir lingkungan perumahan di kabupaten Sabain provinsi Sana’a, menewaskan lima warga sipil Yaman.
Pada saat yang sama, pasukan Yaman telah menghancurkan jaringan teroris al-Qaeda yang berafiliasi dengan ISIS dan berencana akan membunuh sejumlah tokoh politik, keamanan dan militer, serta juga menargetkan instalasi vital dan infrastruktur publik dalam upaya untuk mengguncang negara Arab miskin Yaman.
Sumber-sumber informasi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan tentara Yaman menyita lebih dari 300 granat, enam puluh roket, sejumlah besar amunisi untuk senjata ringan dan berat, teropong, mortir dan artileri dari teroris Takfiri.
Tentara Yaman yang didukung oleh pejuang Komite Populer merebut kendali wilayah pegunungan strategis Jebel al-Wa’ash yang menghadap ke kota Taiz, terletak 346 kilometer (214 mil) selatan ibukota, Sana’a, pada hari Jumat. Dalam operasi itu, setidaknya menewaskan dan melukai sejumlah tentara Saudi dan militan pro Hadi.
Tentara Yaman dan pasukan Ansarullah juga meluncurkan rentetan roket ke pangkalan militer Abu Saloul, Khazan dan Khojrah di wilayah Tawal Arab Saudi, perbatasan Yaman, namun tidak ada laporan tentang korban dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Selain itu, pasukan Yaman menembakkan enam rudal di Bin Yalin kamp militer di kota Najran sebagai pembalasan atas serangan udara tanpa henti kerajaan yang melanda berbagai daerah di Yaman. Tidak ada laporan tentang korban jiwa atas seerangan itu.
Arab Saudi meluncurkan agresi militernya terhadap Yaman pada 26 Maret – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah Yaman dan mengembalikan kekuasaan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh.
Hampir 4.500 orang telah tewas dalam konflik Yaman, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada 11 Agustus, sumber lokal Yaman, bagaimanapun angka kematian jauh lebih tinggi dari data yang dikeluarkan PBB. [Arn/ Ptv/al-Masirah]
Sebar:
